Pada 2015, produsen smartphone asal China Huawei melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 35 persen. Namun, satu tahun berjalan, perusahaan tersebut berharap pertumbuhan di angka 32 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Huawei Eric Xu, dalam pesan tahun baru kepada karyawan perusahaan.
"Tahun 2016 melihat sekawanan angsa hitam - baik politik dan ekonomi - menyapu seluruh dunia," kata CEO, dikutip dari GSM Arena.
"Namun demikian, kita tetap fokus pada strategi kita dan telah dengan sabar mempersiapkan diri kita untuk membuat terobosan dan menciptakan nilai nyata bagi para pelanggan kita," sambung dia.
Huawei tampak tidak terlalu optimis untuk tahun depan. "Di 2017, kita akan menghadapi ketidakpastian politik dan ekonomi global yang lebih besar," ujar Xu.
Huawei baru-baru ini mengumumkan bahwa pengiriman global untuk P9 dan P9 Plus telah menembus 10 juta unit, menjadikan dua ponsel tersebut perangkat seri flagship pertama Huawei yang membuat milestone. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement