Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Padang, Sumatera Barat sejak Selasa (3/1/2016) sore belum termasuk dalam kategori badai.
"Kecepatan angin yang melanda Padang yakni 35 kilometer per jam sehingga dinilai cukup ekstrem namun belum masuk kategori badai," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang.
Hujan dan angin kencang tersebut merata di pesisir pantai barat meliputi Padang, Padangpariaman dan Pesisir Selatan.
Berdasarkan pantauan angin kencang yang berhembus menyebabkan pepohonan di jalan utama di kota Padang bergoyang dan sebagian daun-daunnya berguguran.
Budi menyampaikan beberapa hari ke depan sebagian besar wilayah Sumbar berpotensi diguyur hujan. "Sumbar berpotensi diguyur hujan tiga hari ke depan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata dia.
Kemudian ia mengingatkan masyarakat tetap waspada terutama yang berada di jalan raya mengantisipasi pohon tumbang atau baliho yang tumbang akibat embusan angin kencang.
Salah seorang warga Padang, Ilan Nurbaya mengatakan hujan yang disertai angin kencang tersebut menghambat perjalanannya dari Padang bagian selatan menuju Padang bagian utara , rumahnya. "Hujannya tidak terlalu lebat, namun anginnya cukup kencang," kata warga Tunggul Hitam itu.
Sebelumnya , Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Nasridal Patria mengatakan 23 kecamatan pada lima kabupaten dan kota di provinsi itu rawan banjir bandang dan longsor sehingga masyarakat itu diimbau waspada saat hujan turun .
"Sumbar merupakan satu dari delapan provinsi rawan banjir bandang dan longsor sesuai pemetaan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kementerian ESDM," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement