Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat tidak menemukan titik api di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sejak memasuki 2017.
Kepala BMKG Kabupaten Nunukan, Taruna Mona Rahman di Nunukan, Minggu (15/1/2017) menyebutkan, kondisi lahan di daerah itu tergolong gambut dimana sangat mudah tersulut api.
Namun sejak memasuki tahun 2017, BMKG setempat mengaku belum mendeteksi adanya titik api atau "hotspot" sebagaimana yang seringkali berlangsung di daerah itu meskipun cuaca sering berawan.
"Belum ada kita (BMKG) deteksi sejak memasuki 2017 ini. Biasanya kami tetap mendeteksi titik api walaupun cuaca sering hujan," ujar Taruna Mona Rahman.
Ia memprediksi, masyarakat yang berdomisili di wilayah dengan lahan yang mudah terbakar semakin sadar aas bahaya yang ditimbulkan jika terjadi kebakaran lahan atau hutan.
Masalahnya adalah, kondisi lahan dan hutan di daerah itu sangat mudah terbakar karena berupa gambut dan hutan tua yang tentunya memiliki banyak dedaunan yang kering di tanah.
Selama ini, kata Kepala BMKG Kabupaten Nunukan bekerja sama dan berkoordinasi dengan aparat TNI dan kepolisian serta pemerintah daerah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement