Realisasi ekspor biji kopi robusta Lampung pada Desember 2016 mencapai 23.284 ton senilai 45,3 juta dolar Amerika Serikat atau naik bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Pada November ekspor kopi sebanyak 22.269 ton senilai 41,6 juta dolar Amerika Serikat," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Sabtu (21/1/2017).
Ia menjelaskan, ekspor biji kopi robusta Lampung masih terus berlangsung meski panen raya telah usai. Panen raya kopi di Lampung, telah berlansung sejak pertengahan tahun, yakni bulan Juli, Agustus, dan September 2016.
Ekspor biji kopi robusta Lampung, lanjutnya, ke sejumlah negara di Eropa, Asia, kawasan Afrika dan Timur Tengah.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan bahwa sebesar 85 persen ekspor kopi robusta Indonesia berasal dari Lampung.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono menyebutkan kopi memberikan kontribusi sebesar 21,22 persen dari produksi nasional dan sebesar 85 persen ekspor komoditas tersebut berasal dari Lampung.
Ia menjelaskan untuk komoditas perkebunan, upaya yang dilakukan adalah mempertahankan kualitas dan kuantitas ekspor kopi, serta meningkatkan produksi komoditi unggulan Lampung lainnya seperti kakao, lada, tebu, dan kelapa.
"Selain itu dilakukan pula peremajaan bagi tanaman perkebunan yang sudah berumur tua dan tidak produktif," jelasnya.
Luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare dengan produksi kopi mencapai sekitar 100-120 ribu ton/tahun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement