Realisasi ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung, selama Desember 2016 mencapai 843,1 ton senilai 1,9 juta dolar Amerika Serikat atau naik bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jumlah itu naik cukup signifikan dibandingkan eskpor November yang hanya mencapai 363.723 dolar Amerika Serikat, dengan volume 37,2 ton," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Minggu (22/1/2017).
Ia menjelaskan ekspor kopi instan itu meningkat cukup tinggi terkait kontrak perjanjian antara pengekspor ke pembeli di luar negeri. Ekspor kopi instan asal Lampung itu masih terus berlangung dari daerah ini dikenal sentra kopi robusta, dan produsen kopi kemasan.
Ia menyebutkan kendati tidak sebanyak ekspor biji kopi, produk kopi instan diekspor di anataranya ke Vietnam dan Singapura.
Prospek ekspor kopi instan Lampung, menurut Ferynia, masih tetap cerah ditandai realisasi ekspor tiap bulan cukup baik. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan promosi ke beberapa negara baik menggelar berbagai ajang pameran maupun melalui pamplet atau media website.
Ia mengatakan nilai dan volume ekspor kopi Lampung, masih berfluktuasi tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dengan pembeli.
Dinas Perdagangan Lampung mencatat, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung dan beberapa daerah penghasil kopi lainnya seperti Lampung Barat dan Tanggamus. Kota Bandarlampung, lanjutnya, memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton per tahun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement