Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sylvi : Atasi Masalah Sampah,Peran Aktif Masyarakat Diperlukan

Sylvi : Atasi Masalah Sampah,Peran Aktif Masyarakat Diperlukan Artha Graha Peduli (AGP) hari ini mengakhiri program Pasar Sembako Murah dalam 10 hari sejak 25 Maret 2014 lalu. Selama program ini dilakukan hampir di 40 titik setiap harinya di beberapa daerah yaitu di Jakarta, Bogor, Purwakarta, Bandung Cikarang, Karawang, Garut, Banten dengan rata-rata 1000 paket sembako harga subsidi Rp25.000 dijual kepada keluarga kuang mampu. Pada penutupan yang dilakukan di halaman Hotel Discovery & Convention Ancol, paket sembako ditujukan untuk petugas keamanan, petugas kebersihan, pedagang kecil, supir taksi, dan waraga sekitar dihadiri Sylviana Murni, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI, Silvie Hasan, perwakilan AGP, Cristina Harapan, perwakilan AG Network, Jefrie Chandra, Koordinator lapangan AGP, pramuka, dan artis Indonesia peduli. Pada kesempatan itu Silviana mengagumi transparansi yang dilakukan AGP dengan menerapkan sistem IT dalam proses entri data mulai dari dataKTP hingga foto peserta program. (Sufri Yuliardi) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Sylviana Murni mengatakan peran aktif masyarakat diperlukan untuk mengurangi sampah di Jakarta.

"Ada sekitar 7.000 ton sampah perhari di Jakarta itu harus dikurangi. Pertama melalui peran aktif masyarakat dengan mengolah sampah di bank-bank sampah di masyarakat sehingga ketika sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan berkurang," kata Sylviana dalam debat publik Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat malam.

Ia menyatakan bahwa bicara soal sampah kita mempunyai Undang-Undang Nomor 8 Tentang Pengelolaan Sampah, namun soal sampah sebenarnya bukan pada TPA.

"Tetapi awal persoalan sampah di mana kita ketika keluar dari rumah kemudian juga keluar dari mall itu ada persoalan sampah," ucap Sylviana.

Menurutnya pembangunan DKI Jakarta adalah pembangunan yang partisipatif dan "empowerment" yang memberdayakan masyarakat.

"Bukan hanya peran dari pemerintah tetapi harus ada peran dari produsen sampah, siapa itu? perusahaan-perusahaan yang memproduksi sampah dan harus menyertakan masyarakat dalam pengelolaan sampah," tuturnya.

Menurutnya, saat dirinya maupun Agus Harimurti Yudhoyono melakukan gerilya lapangan persoalan sampah masih terjadi di beberapa lokasi di Jakarta.

"Kami lakukan griya lapangan banyak sekali kami temukan sampah di Muara Kamal, Penjaringan, Tanjung Priok, Cipinang, dan Cakung," ucap Sylviana.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para pasangan cagub dan cawagub DKI disusun oleh tiga orang panelis yakni peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, serta pakar sosial budaya, arsitektur, dan perancangan kota Gunawan Tjahjono.

Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik dan Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah dalam debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Jumat (27/1) malam.

Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: