Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pontianak Jadi Kota Paling Disukai Investor untuk Investasi? Ini Jawabannya

Pontianak Jadi Kota Paling Disukai Investor untuk Investasi? Ini Jawabannya Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) kembali mengeluarkan hasil penelitian tentang Tata Kelola Ekonomi Daerah (TKED) Tahun 2016. Hasilnya, Kota Pontianak menempati peringkat pertama dengan nilai 79,29.

Capaian Ibu kota Provinsi Kalimantan Barat itu berhasil mengungguli provinsi-provinsi lain seperti Bandung (64,44), Yogyakarta (61,48), dan Surabaya (54,16). Lalu apa yang menjadi keunggulan kota yang dijuluki Kota Khatulistiwa itu?

Peneliti KPPOD Boedi Rheza mengungkapkan ada tiga variabel. Pertama, biaya transaksi yang rendah. Kota Pontianak memiliki penilaian tinggi untuk sub-indeks biaya transaksi yang disebabkan tingkat keberatan hanya muncul sebagian pada besaran pajak daerah.

"Kondisi demikian berbeda dengan tidak adanya keberatan pelaku usaha atas biaya retribusi, biaya resmi distribusi barang, serta tidak adanya biaya tambahan keamanan. Sedangkan sebagain besar pelaku usaha di Kota Pontianak tidak keberatan dengan keberadaan donasi kepada pemda," kata dia?? dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa kemarin (31/1/2017).

Lebih lanjut, faktor kedua yakni masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir di antaranya pembangunan jalan pararel sepanjang 5 km. Langkah ini dilakukan untuk menunjang konektivitas kegiatan dari dan ke pusat-pusat perekonomian.

"Pontianak juga berencana untuk menjadi kota wisata dan memprioritaskan pembangunan untuk infrastruktur pendukung yang memudahkan konektivitas ke pusat-pusat pariwisata," tambahnya.

Dan ketiga faktor kapasitas dan integritas kepala daerah. Seluruh pelaku usaha menilai Wali Kota Pontianak tegas terhadap tindak korupsi bawahannya dan merupakan seorang figur yang disegani.

"Sebagian besar pelaku usaha juga percaya bahwa wali kota tidak melakukan tindakan yang menguntungkan diri sendiri, memahami dunia usaha, dan memiliki rencana strategis terhadap pengembangan dunia usaha," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: