Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wih, Nunukan Dibanjiri Cabai Rawit Asal Malaysia

Wih, Nunukan Dibanjiri Cabai Rawit Asal Malaysia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Nunukan -

Pedagang mendapat peluang dengan keterbatasan pasokan cabai lokal dari Sulawesi Selatan dengan mendatangkannya dari Negeri Sabah, Malaysia sehingga kini membanjiri pasar-pasar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Ramli, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Rabu (1/2/2017) membenarkan, sebagian cabai rawit yang dijualnya diperoleh pengusaha yang didatangkan dari Tawau Negeri Sabah.

Ia mengaku, pasokan cabai rawit dari negeri jiran dua kali sepekan masuk ke daerah itu dengan jumlah mencapai ratusan kilo gram untuk mengimbangi harga.

"Harga cabai rawit Malaysia lebih murah dibandingkan cabai rawit asal Sulawesi (Selatan) dan produk petani setempat," ujar dia. Hanya saja cabai rawit asal negara itu kualitasnya kurang bagua karena kondisinya masih mudah.

Ramli mengutarakan, harga cabai rawit asal Malaysia dijual pada kisaran Rp80.000 per kilo gram sedangkan asal Sulsel sebesar Rp90.000 dan lokal daerah itu sebesar Rp100.000 per kilo gram.

Secara terpisah pedagang lainnya di Pasar Inhutani bernama, Rahma bahwa dirinya berhasil menghabiskan cabai rawit Malaysia sekitar 50 kilo gram setiap pekan dengan harga Rp80.000 per kilo gram.

Cabai rawit asal negara tetangga ini dipasok secara ilegal atau diselundupkan ke Kabupaten Nunukan menggunakan kapal kayu pada malam hari. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: