Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Pertamina Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) memperketat pengawasan pendistribusian elpiji kepada masyarakat di kedua provinsi itu agar sesuai dengan ketentuan.
Sales Executive LPG Pertamina Sulutgo Adeka Sangtraga di Manado, Sabtu (4/2/2017), mengatakan sampai saat ini belum ada pengoplosan bahan bakar gas di dua provinsi wilayah kerja dan kecil kemungkinan hal itu terjadi.
"Biasanya di daerah yang berkonflik yang berlangsung terlalu lama menjadi indikasi kuat dapat terjadi oplosan, karena pengawasan akan sangat sulit dilakukan," katanya.
Cara mengatasi oplosan, kata Adeka, mengendalikan alokasi subsidi masing-masing agen, memonitor bersama "compliance" penyalur dengan aturan serta memverifikasi seluruh laporan yang masuk.
Pihaknya tetap melakukan monitoring lapangan menyesuaikan dengan sistem pembukuan agar tidak terjadi kesalahan distribusi.
Adeka mengatakan Pertamina melaksanakan juga program Simolek yang merupakan pemantauan terhadap agen dan pangkalan.
Untuk memperketat pengawasan, katanya, Pertamina juga memonitoring "og book" yang ada di pangkalan, apakah benar-benar tersalurkan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, kata Adek, sistem administrasi pendistribusian elpiji tetap menjadi monitoring utama melalui internet sesuai data yang dikirimkan pangkalan dan agen, guna mengeliminasi terjadinya kelangkaan elpiji dan peluang terjadinya oplosan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement