Perusahaan e-commerce OLX Indonesia mencatat pertumbuhan signifikan dari sisi rata-rata nilai transaksinya per bulan selama tahun 2016.
Chief Marketing Officer (CMO) OLX Indonesia Edward Kilian Suwignyo mengungkapkan nilai transaksi rata-rata per bulan di tahun 2016 naik 163% dibandingkan tahun 2015. Jika pada tahun 2015 rata-rata nilai transaksinya mencapai angka Rp12 triliun per bulan maka pada tahun 2016 tembus angka Rp31 triliun.
"Ini mengartikan bahwa semakin lama semakin banyak barang-barang dengan nilai lebih tinggi yang dipercayakan melalui OLX baik itu dari sisi mobil, motor, properti, maupun gadget," kata Edward dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Saat ini, lanjutnya, OLX telah memiliki 900 ribu penjual aktif dan 20,1 juta pengunjung tiap bulannya ke situs OLX. Di antara jumlah pengunjung itu, ada sekitar satu juta orang yang aktif mengakses OLX melalui aplikasi. Sementara, untuk jumlah iklan, tiap harinya ada 170 ribu iklan baru. Jumlah ini bertambah dibandingkan dengan tahun lalu yaitu 120 ribu iklan baru.
"Bahkan berdasarkan hasil riset yang kami lakukan bersama perusahan riset Millward Brown, saat ini market share kami 67 persen untuk pasar barang bekas. Sisanya yang lain-lain," jelas dia.
Sementara itu secara geografis, Jawa Barat merupakan provinsi terbesar bagi pengguna OLX diikuti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
CEO OLX Daniel Tumiwa menambahkan industri e-commerce sudah memasuki tahap di mana para pelaku harus mengambil posisi dan menentukan perannya.
"Menjadi yang terbesar di kategori iklan baris online tidak lantas membuat OLX puas dan berhenti berinovasi. Kondisi masyarakat sekarang sudah berbeda dengan beberapa tahun lalu. Untuk itu, sebuah keputusan besar diambil OLX dengan mengubah tampilannya yakni The All New OLX," tambahnya.
Ada empat konsep yang diusung lewat The All New OLX ini, yaitu hyperlocal, hypersimple, C2C, dan trust. Konsep-konsep tersebut dibawa OLX karena berdasarkan pengamatannya terhadap kaum urban yang lekat dengan gadget mereka.
"Empat konsep ini jadi pilar kami dalam perubahan penampilan OLX," ungkap Daniel.
Wajah baru OLX ini baru terealisasi di aplikasinya untuk pengguna smartphone berbasis Android, sedangkan tampilan di mobile web dan desktop masih belum ada perubahan. Dikatakan Daniel, pihaknya mengutamakan aplikasi OLX versi Android sebab itu yang banyak digunakan masyarakat Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement