Tim Fact Finding Mission dari UNESCO yang dijadwalkan akan datang ke Kabupaten Sukabumi untuk mengevaluasi dan memverifikasi kesiapan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, sebelum diputuskan masuk ke dalam jaringan Geopark Dunia atau UNESCO Global Geopark pada akhir 2017.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan keputusan lolos atau tidaknya, akan diumumkan pada Desember 2017 mendatang. Maka Deddy berkomunikasi kepada sesepuh kampung adat tersebut terkait rencana kegiatan itu.?
"Mohon ijin kepada masyarakat Ciptagelar, mudah- mudahan bisa bekerja sama membangun Geopark Ciletuh-Pelabuhan Ratu," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (10/2/2017)
Deddy mengungkapkan Ciptagelar menjadi satu dari tiga hal penting yang akan menjadi evaluasi tim penilai dari UNESCO, yakni sebagai unsur 'cultural diversity', atau keragaman budaya. Selain tentunya dua hal lain yakni keragaman geologi, 'geodiversity', serta keragaman hayati, atau 'biodiversity'.
Menurutnya, keunikan budaya Ciptagelar sendiri yakni dari masyarakatnya yang memegang teguh adat istiadat, dan kebudayaan, namun mereka tak tertinggal dengan perkembangan teknologi saat ini.
Sementara saat ini, Geopark Nasional Ciletuh sendiri, menjadi satu -satunya geopark di Indonesia yang diusulkan untuk masuk ke dalam Unesco Global Geopark (UGG) atau jaringan geopark dunia, setelah Geopark Rinjani gagal di tahap seleksi.
"Ciptagelar ini juga menyuguhkan kearifan lokal, yang kita harus pertahankan, dan ini juga berpotensi sebagai wisata budaya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement