Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akibat Banjir Empat Ruas Jalan Provinsi Banten Rusak

Akibat Banjir Empat Ruas Jalan Provinsi Banten Rusak Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Serang -

Empat ruas jalan Provinsi Banten rusak akibat banjir dan lonsgor di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang pada (Jumat 10/2), sehingga sepanjang 695 meter jalan di empat ruas jalan provinsi tersebut rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Hadi Suryadi di Serang, Senin (13/2/2017)mengatakan, hasil inventarisasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Banten, jalan yang rusak tersebut diantaranya sekitar 700 meter di ruas jalan Saketi - Malingping.

Selain itu, di station 12+100 sepanjang 15 meter rusak, station 18+100 kerusakan jalan 15 meter, station 33+500 kerusakan jalan 60 meter, station 37+200 kerusakan 80 meter, 49+500 kerusakan 30 meter.

Sedangkan ruas Bayah -Cikotok hanya di station 03+800 dengan kerusakan jalan 15 meter, pada Ruas Cikotok-Batas Jabar menyebar di station 18+300 kerusakan jalan 20 meter, station 18+650 kerusakan jalan 10 meter dan sejumlah titik lainnya.

Kemudian di ruas jalan Cipanas-Warung Banten menyebar di enam station di antaranya 22+200 kerusakan 200 meter, 23+000 kerusakan 20 meter, 23+200 kerusakan 23 meter, 28+050 kerusakan 34 meter, 28+600 kerusakan 42 meter dan 49+500 kerusakan 16 meter.

"Ada dua penanganan yang saat ini kita lakukan. Pertama ada penanganan darurat supaya bisa dilewati, dan kedua, memperbaiki jalan yang rusak sehingga jalan kembali dilalui dengan aman oleh kendaraan," kata Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Banten, Hadi Soerjadi didampingi Sekretaris, Robby Cahyadi, Kabid Bina Marga, Helmi dan Kepala UPT Balai Jembatan dan Jalan Pandeglang Lebak, Arlan.

Saat ini, kata Hadi, penanganan darurat sudah dilakukan dinas PU dan Tata Ruang yakni membersihkan jalan-jalan yang tertimbun longsoran dan pohon-pohon tumbang.

"Kita upayakan jalan-jalan yang sebelumnya tidak dapat dilalui, kita lakukan upaya pembersihan, sehingga dapat dilewati oleh kendaraan," kata Hadi.

Sedangkan di beberapa titik, seperti di ruas jalan Saketi-Malingping pada station 33+500 dimana konstruksi beton badan amblas, petugas dari PU bekerjasama dengan masyarakat setempat mengalihkan kendaraan besar kejalur lain.

"Karena jalan beton itu amblas dari separuh badan jalan, maka hanya kendaraan minibus saja yang diperbolehkan melintas," kata Hadi.

Sekretaris Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi Banten Robby Cahyadi menambahkan, untuk kerusakan jalan ruas provinsi baru diketahui secara detail hanya diwilayah Lebak, sedangkan Pandeglang masih diinventarisir.

"Untuk Pandeglang, kita masih tunggu pengawas jalan. Mereka sekarang masih mengecek secara detail," kata Roby.

Sedangkan untuk anggaran biaya darurat yang saat ini sedang dikerjakan, Dinas PU dan Tata Ruang memerlukan anggaran sekitar Rp4 miliar. Dana tersebut diambil dari pos pemeliharaan jalan untuk satu tahun.

Sedangkan untuk penanganan perbaikan secara permanen yang rusak akibat banjir, dibutuhkan paling sedikit Rp50 miliar.

"Untuk estimasi perkiraan biaya masih dikisaran Rp50 sampai Rp60 miliar, dan itu ada satu titik ruas jalan yang bisa dikerjakan pada APBD murni ini, tapi sisanya kemungkinan pada Perubahan APBD 2017," kata Roby Cahyadi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: