Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Forum Nasional INSA di Makassar Bahas Tol Laut

Forum Nasional INSA di Makassar Bahas Tol Laut Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Indonesia National Shipowners Association (INSA) menggelar forum nasional yang membahas tata kelola maritim, termasuk kebijakan tol laut dan sejumlah kendala pelayaran. Forum INSA yang berlangsung di Hotel Clarion, Kota Makassar, dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (16/2/2017).

Ketua DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan forum nasional kali ini membahas sejumlah kebijakan yang akan direkomendasikan kepada pemerintah. Salah satunya mengenai usulan program satu harga untuk berbagai komoditas.

"Kebijakan tol laut hanya menurunkan biaya angkut 30 persen, tapi harga di daerah belum tentu karena ada spekulan yang bermain," kata Carmelita.

Carmelita mengaku pihaknya akan mendorong pemerintah hadir di daerah-daerah, khususnya di kawasan timur Indonesia. Program lain yang didorong adalah beyond cabotage sehingga ekspor dan impor lebih baik. Begitu pula dengan sektor pariwisata dengan mengoptimalkan kapal-kapal dalam negeri. Pemerintah juga diminta melibatkan swasta sehingga BUMN tidak memonopoli proyek kemaritiman.

Lebih jauh, Carmelita menerangkan pihaknya memilih Makassar sebagai tuan rumah forum nasional INSA lantaran Kota Daeng adalah pusat Indonesia tTimur. Terlebih, kebijakan tol laut dipusatkan di Makassar yang akan membuka wilayah-wilayah kecil yang sebelumnya tertutup. Ia optimistis akan banyak kapal-kapal perintis maupun besar yang berlayar ke Indonesia timur.

"Makassar ini sebagai percontohan, apalagi kan sudah bisa direct call," ujarnya sembari menyebut sejumlah pelabuhan di Indonesia timur juga didorongnya untuk terus dikembangkan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya mendorong pihak swasta untuk terlibat dalam sejumlah proyek kemaritiman. Bahkan untuk pelabuhan, lanjutnya, tidak harus dimonopoli oleh BUMN, melainkan bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta.

"Kan bisa join antara Pelindo dengan swasta. Jangan rakus semua ingin dikontrol, tapi tidak bisa dikerjakan. Kita ini harus bisa mengukur diri dan meningkatkan efisiensi demi kemajuan bangsa. Yang bisa dikerjasamakan, ya mari (dikerjasamakan)," ucap Luhut.

Terkait kebijakan tol laut, Luhut memaparkan setidaknya sudah ada tujuh daerah yang akan dikoneksikan di antaranya yakni Belawan/Kuala Tanjung, Pontianak, Tanjung Priok (Jakarta), Surabaya, Makassar, Bitung, dan Sorong. Luhut menyebut tol laut akan didukung integrated chain port yang diharapkan mampu menurunkan biaya logistik.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku pelaksanaan forum nasional INSA di daerahnya memberikan nilai tawar yang tinggi. Letak Makassar yang berada di tengah Indonesia diyakini akan mampu menjadi pusat suplai logistik nasional.

"Poros maritim cocoknya memang di Makassar. Tinggal ditunggu political will dari pemerintah pusat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: