Kepala Bulog Divre Sumatera Utara Imran Rasidy Abdullah mengatakan bahwa mulai 23 Februari pihaknya menyalurkan program pemerintah bantuan pangan nontunai (BPNT) berupa beras dan gula kepada 80.421 kepala keluarga (KK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Medan.
Dikatakannya, Bulog hanya berfungsi menyalurkan saja, sedangkan proses penunjukan KPM dilakukan oleh Dinas Sosial dan dananya berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan ke empat bank pemerintah, yakni BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri.
"Jadi, bank penerima itu nanti yang memberikan dananya ke Perum Bulog. Untuk Medan, ditangani oleh BRI melalui BRIlink," katanya di Medan, Senin (20/2/2017).
Dikatakannya, setiap KPM memperoleh 10 kg beras (dua karung kemasan lima kg) dan dua kg gula pasir (dua bungkus kemasan satu kg) dengan nilai satu paket sebesar Rp110.000.
"Sementara ini, mereka mendapat BPNT untuk tiga bulan pertama. Namun, karena penyalurannya pada Februari maka untuk tanggal 23 ini masyarakat akan mendapat jatah dua bulan (Januari-Februari) sehingga memperoleh 20 kg beras dan 4 kg gula pasir. Namun, kalau belum sempat mengambil, tidak masalah karena bulan depan juga bisa diambil asalkan kartunya tetap dibawa," ujarnya.
Sementara stok beras dan gula di Bulog Sumut cukup dan berlebih untuk melayani 80.421 KPM di Medan, termasuk juga untuk penyaluran Rastra.
"Tidak ada masalah dengan stok," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement