Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandung dan Inggris Bakal Kerjasama Industri Kreatif

Bandung dan Inggris Bakal Kerjasama Industri Kreatif Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil di Bandung (2/3/2017) | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kerja sama antara Bandung dan Skotlandia akan diresmikan bertepatan dengan pembukaan Bandung Creative Hub? dalam waktu dekat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Salah satu poin kerja samanya adalah kolaborasi kreatif antara seniman Skotlandia dengan seniman Bandung.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan ada beberapa kota yang terlibat dalam program UNESCO Creative Cities termasuk Edinburgh dan Glasgow.

"Kita mengajak para pelaku industri kreatif di Skotlandia untuk berkarya di Kota Bandung. Ada beberapa kota yang terlibat dalam program UNESCO Creative Cities termasuk Edinburgh dan Glasgow,"katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (2/3/2017)

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mengapresiasi kerja sama yang akan dijalin itu. Di samping industri kreatif, ada banyak hal lain yang akan dikolaborasikan dengan Pemerintah Inggris, salah satunya adalah membangun Public-Private Partnership (PPP) Center di Kota Bandung.

"Inggris kan paling canggih (dalam hal PPP) dan akan membantu kita membuat unit kerja PPP-nya. Dananya dari ADB. Tapi konsultan yang membuat kantor PPP-nya, supaya standar kelas dunia, datang dari Inggris," katanya.

Pria yang akrab disapa Emil mengungkapkan kerja sama itu juga akan memperbaharui kurikulum pelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah. Pihak pemerintah Inggris akan meninjau pola kurikulum dan memberi masukan agar metode pembelajaran bisa lebih baik.

"Kita mau minta tolong di-review apakah sudah memenuhi standar internasional, supaya generasi muda kita bisa lebih canggih,"ungkapnya.

Pelatihan bahasa Inggris juga, sambungnya, akan diberikan kepada para ulama agar ulama Kota Bandung tidak hanya bisa berdakwah di Indonesia, tetapi juga bisa menyebarkan nilai-nilai kebaikan hingga ke mancanegara.

"Saya mengusulkan ada pelatihan bahasa Inggris untuk para ulama, supaya kalau ulamanya jago tentang Islam tapi juga bahasa Inggrisnya lancar bisa kita kirim sebagai duta untuk dialog antara Islam dengan barat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: