Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Kaji Rute Penerbangan Baru di Kawasan Timur Indonesia

Garuda Kaji Rute Penerbangan Baru di Kawasan Timur Indonesia Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Vice President Garuda Indonesia Wilayah Kalimantan Sulawesi dan Papua Sentot Mujiono mengungkapkan pihaknya tengah mengkaji pembukaan rute penerbangan perintis di kawasan timur Indonesia. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menyokong sektor pariwisata yang bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Sentot mencontohkan untuk Makassar, ada beberapa rute tujuan yang sedang dianalisis di antaranya Makassar-Palopo, Makassar-Toraja, dan Makassar-Selayar.

"Rute-rute baru itu sedang dikaji. Tentunya kami perlu review dan analisis, kalau terbang ke sana bagaimana fasilitas, infrastruktur, dan demand di Makassar maupun kota tujuan," kata dia di Makassar, Jumat?(3/3/2017).

Menurut Sentot, pembukaan rute baru memang membutuhkan perencanaan dan pertimbangan matang. Garuda Indonesia ingin terlebih dulu melihat potensi yang dapat mendukung rute penerbangan perintis tersebut. Tak hanya Palopo, Toraja, dan Selayar, pihaknya juga mempertimbangkan daerah lain di luar Sulsel, seperti Raha, Wangi-wangi, atau Wakatobi.

Sentot menyebut Garuda Indonesia juga berencana membuka rute penerbangan dari Surabaya menuju daerah di Kawasan Timur Indonesia. Misalnya, Surabaya-Ambon. Lalu, Ambon-Sorong dan Ambon-Kaimana.

"Upaya membuka rute penerbangan baru merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia mendukung program pemerintah untuk mengembangkan wilayah Timur," sebutnya.

Lebih jauh, Sentot menjelaskan langkah Garuda Indonesia untuk memperbanyak rute penerbangan di kawasan timur Indonesia diharapkan berkontribusi pada pengembangan pariwisata dan ekonomi. Ia menyebut pihaknya merespons kebijakan Presiden Jokowi yang berkomitmen membenahi sejumlah bandara dan meningkatkan akses ke kawasan timur Indonesia.

Garuda Indonesia sudah menyiapkan pesawat berbadan kecil yang dikhususkan melayani rute-rute perintis yaitu pesawat ATR 72-600. Pesawat tersebut berkapasitas sebanyak 70 penumpang. Khusus rute Makassar-Toraja, pihaknya menjadwalkan penerbangan tiga kali sepekan.

"Setelah kita kaji, memang rute tersebut cukup berpotensi dari segi ekonomi dan perdagangannya," ujar Sentot.

Selain mempertimbangkan potensi penumpang, GI juga mempertimbangkan potensi kargo di rute-rute yang akan dibuka. Kargo selama ini menyumbang pendapatan yang tidak sedikit bagi Garuda Indonesia. Pada 2016 kontribusi pendapatan dari kargo mencapai 21 persen dari total pendapatan Garuda secara keseluruhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: