Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Kaltim 2016 Anjlok 20,48%

Ekspor Kaltim 2016 Anjlok 20,48% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Samarinda -

Nilai ekspor dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan sepanjang 2016 mengalami penurunan 20,48% ketimbang 2015, sehingga pendapatan daerah juga menurun karena perekonomiannya lebih banyak ditopang oleh komoditas ekspor.

"Pada 2016, ekspor migas Kaltim sebesar US$ 3,78 miliar atau turun 40,83% ketimbang 2015. Kemudian ekspor non migas sebesar US$ 10,06 miliar atau turun 8,67% ketimbang tahun 2015," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah di Samarinda, Sabtu.

Ia mengatakan, pada 2016 total ekspor Kaltim senilai US$ 13,841 miliar atau setara dengan Rp 179,93 triliun jika rata-rata satu dolar AS sama dengan Rp 13.000. Sedangkan pada 2015 total ekspor Kaltim senilai US$ 17,41 miliar.

Berbagai komoditas yang diekspor oleh Kaltim pada Januari-Desember 2016 adalah untuk bahan bakar mineral sebesar US$ 12,59 miliar.

Komoditas bahan bakar mineral ada dua sub, yakni submigas senilai US$ 3,78 miliar, kemudian non migas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai US$ 8,81 miliar.

Sedangkan ekspor non migas lainnya antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai US$ 266,59 juta, ekspor pupuk senilai US$ 270,7 juta, ekspor kayu dan barang dari kayu senilai US$ 303,6 juta.

Kemudian, ekspor bahan kimia anorganik senilai US$ 289,75 juta, ekspor bahan kimia organik US$ 51,66 juta, ekspor aneka produk kimia senilai US$ 8,41 juta, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis senilai US$ 28 juta, dan ekspor ikan, krustesea, moluska, serta invertebrata air lain senilai US$ 3,48 juta.

Negara tujuan ekspor migas dari Kaltim sepanjang 2016 antara lain ke Taiwan senilai US$ 800 juta, ke Jepang senilai US$ 1,6 miliar, ke Korea Selatan US$ 455,88 juta, dan ekspor migas ke Thailand US$ 172,94 juta.

"Sedangkan untuk ekspor nonmigas antara lain ke India senilai US$ 2,182 miliar, ke Tiongkok US$ 2,13 miliar, ke Korea Selatan US$ 1,13 miliar, ke Jepang US$ 1,36 miliar, ke Filipina US$ 599 juta, dan ekspor nonmigas ke Taiwan senilai US$ 683 juta," kata Habibullah.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: