Nilai ekspor atau devisa karet dan barang karet Sumatera Utara pada Januari 2017 naik signifikan sebesar 72,90 persen sebagai dampak kenaikan harga jual.
"Pada Januari 2017, nilai ekspor karet dan barang dari karet sebesar 121, 775 juta dolar AS dari periode sama 2016 yang masih 70,429 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Minggu (5/3/2017).
Naik signifikannya nilai ekspor golongan barang itu ebagai dampak kenaikan harga jual. Kenaikan nilai ekspor semakin terdorong karena volume ekspor juga mengalami kenaikan.
Syech Suhaimi mengatakan, di Januari hampir semua golongan barang yang di ekspor mengalami kenaikan devisa.
"Kondisi itu menyebabkan secara total nilai ekspor Sumut di Januari naik 25,14 persen dibandingkan periode sama 2016 atau mencapai 707,827 juta dolar AS," katanya.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengakui bahwa harga ekspor karet masih bertahan mahal atau di atas dua dolar AS per kilogram (kg).
Kenaikan harga antara lain akibat produksi yang sedang ketat di tengah permintaan yang stabil. Kenaikan harga ekspor sudah terjadi di akhir tahun 2016 dan semakin bagus di awal 2017.
"Ada prediksi harga ekspor karet itu bisa naik lagi yang antara lain dipicu produksi yang berkurang di negara produsen dampak musim gugur daun," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement