Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG: Siang Hari, Jabodetabek Diprakirakan Hujan

BMKG: Siang Hari, Jabodetabek Diprakirakan Hujan Awan gelap menaungi wilayah Ibu Kota, terlihat dari kawasan Jakarta Utara, Jakarta, Selasa (12/12). BMKG memberi peringatan dini hingga Kamis (14/12) untuk wilayah Jabodetabek cuaca dengan potensi hujan disertai kilat dan angin kencang, antara siang hingga menjelang malam. | Kredit Foto: Antara/Fanny Octavianus
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akan diguyur hujan pada siang hari mulai hujan ringan hingga hujan petir.

Seperti dikutip dari laman BMKG pada Selasa pagi (7/3/2017), BMKG juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada potensi hujan sedang disertai dengan petir dan angin kencang di wilayah Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi.

Hujan ringan diprakirakan akan terjadi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada siang hari, sementara pagi hari dan malam hari berawan tebal.

Hujan lokal terjadi di wilayah Jakarta Pusat pada siang hari, sementara pagi hari dan malam hari berawan tebal. Jakarta Utara diprakirakan hujan lokal pada pagi hari, hujan ringan pada malam hari dan berawan tebal pada malam hari.

Sementara di Kepulauan Seribu mulai padi hari hingga malam hari hujan lokal dan hujan ringan.

Bogor diprakirakan terjadi hujan disertai petir pada siang hari, sedangkan pagi hari dan malam hari hujan lokal.

Tangerang diprakirakan mengalami hujan pada pagi hari hingga malam hari. Sementara wilayah Depok diprakirakan akan terjadi hujan petir pada siang hari dan berawan tebal pada pagi hari dan malam hari.

Wilayah Bekasi diprakirakan akan mengalami hujan ringan dan hujan lokal pada siang dan malam hari, sementara pada pagi hari berawan tebal.

Suhu udara akan berada pada 24-32 derajat celcius dengan kelembaban 85-100 persen.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yunus Swarinoto mengatakan Siklon Tropis Blance yang terjadi di dekat Darwin, Australia diprakirakan memicu peningkatan curah hujan di Indonesia dalam beberapa hari mendatang.

"Pusat tekanan rendah yang pada Jumat (3/3) teridentifikasi di Laut Arafuru bagian utara telah tumbuh menjadi Siklon Tropis Blance hari ini pukul 13.00 WIB," kata Yunus dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (5/3).

Dia mengatakan kecepatan angin di dekat pusat Siklon Tropis Blance saat ini mencapai 75 km/jam dan tekanan udara minimum di pusatnya tercatat 992 hPa.

Siklon Tropis Blance, kata dia, diperkirakan bergerak menuju barat daya mencapai wilayah Kalumburu, Australia Barat pada Senin (6/3) pukul 13.00 WIB. Keberadaan siklon tropis Blance mengakibatkan dampak tidak langsung berupa peningkatan hujan dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia.

Sementara itu, lanjut dia, terjadi fenomena atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) dengan intensitas sedang. MJO saat ini melintasi Sumatera dan menimbulkan peningkatan curah hujan di wilayah tersebut. MJO diperkirakan terus bergerak ke timur dengan intensitas melemah.

"Batas seruakan udara kering dari perairan sebelah barat Australia saat ini berada di perairan sebelah selatan Jawa dengan intensitas lemah. Kondisi ini diperkirakan masih akan stabil hingga dua hari ke depan," kata dia.

Dia memprakirakan keberadaan siklon tropis Blance, MJO dan seruakan udara kering itu akan memberi dampak cuaca bagi kawasan Indonesia hingga Selasa (7/3).

Akibat fenomena alam itu, kata dia, terjadi potensi hujan lebat disertai kilat/petir ataupun hujan ringan/sedang berdurasi lama. Cuaca itu akan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Cuaca tersebut, lanjut dia, juga memberi dampak kawasan Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: