Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wuih, Barca Ukir Kebangkitan Fenomenal Singkirkan PSG 6-1

Wuih, Barca Ukir Kebangkitan Fenomenal Singkirkan PSG 6-1 Kredit Foto: Uefa.com
Warta Ekonomi, Barcelona -

Barcelona menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Champions yang mampu membalikkan defisit empat gol pada fase gugur ketika gol pada fase akhir pertandingan Sergio Roberto melengkapi kemenangan fenomenal 6-1 atas Paris St Germain (PSG) pada Rabu (8/3/2017).

Edinson Cavani terlihat telah menghancurkan impian Barcelona dengan melepaskan sepakan voli yang menjadi gol tandang untuk membuat skor menjadi 3-1, namun dua gol larut dari Neymar membuat fase akhir laga berlangsung menegangkan sebelum Roberto mencetak gol untuk mengunci kemenangan agregat 6-5 untuk tim Spanyol tersebut.

Barcelona mulai percaya pada impian mustahil yakni membalas kekalahan 0-4 mereka dari leg pertama, ketika Luis Suarez menyundul bola masuk ke gawang lawan pada menit ketiga dan Layvin Kurzawa mencetak gol bunuh diri untuk membuat tim Katalan itu dapat berharap sebelum turun minum.

Penalti Lionel Messi pada menit kelima babak kedua di Nou Camp memperbesar keunggulan Barcelona, namun gol Cavani pada menit ke-62 merupakan hantaman keras terhadap ambisi-ambisi Barca di mana tim asuhan Luis Enrique itu memerlukan waktu untuk memulihkan diri.

Tendangan bebas melengkung dari Neymar pada menit ke-88 memberi harapan kepada mereka dan pemain Brazil itu mengonversi penalti pada menit ke-91, sebelum pemain pengganti Roberto menyambar bola mendahului terjangan Kevin Trapp dari bola tendangan bebas dan mengirim Barca ke fase delapan besar dengan kemenangan agregat 6-5.

Atmosfer menyengat terasa di Nou Camp sebelum sepak mula setelah Suarez dan Luis Enrique mengatakan mereka yakin sepenuhnya bahwa kebangkitan mungkin dilakukan dan para pemain merasakan gelombang aroma optimisme dengan menggempur PSG sejak peluit awal pertandingan.

Trapp berjuang keras untuk mengatasi tekanan awal dan gagal mengantisipasi umpan tinggi, sehingga Suarez mampu melompat melewati dirinya dan memaksakan bola melewati garis gawang.

PSG memohon penalti yang ditolak wasit ketika umpan silang Julian Draxler mengenai lengan Javier Mascherano, namun itu hanya satu dari sedikit gempuran yang dapat diberikan PSG pada babak pertama ketika Barca benar-benar memegang kendali serangan.

Bagaimanapun, tim Katalan itu berhutang gol kedua mereka terhadap pertahanan ceroboh dari kubu lawan, ketika Iniesta membuka jalan untuk melewati Marquinhos untuk kemudian mengirim bola ke daerah berbahaya dan bola memantul mengenai kaki Kurzawa dan masuk ke gawang PSG.

PSG membuat gusar para penggemar Barca dengan kembali ke lapangan setelah beristirahat lebih lama, namun Nou Camp segera merayakan gol ketiga ketika Messi mengonversi penalti melewati Trapp setelah Neymar dijatuhkan Thomas Meunier.

Upaya Cavani membentur tiang gawang namun ia menebusnya dengan menyambar bola liar untuk masuk ke gawang, meski ia semestinya menambahi gol lain namun peluangnya digagalkan kaki Marc-Andre Ter Stegen.

Saat itu PSG terlihat sudah pasti melaju ke putaran selanjutnya, namun Barca memiliki ide lain, mencetak tiga gol dalam rentang waktu enam menit untuk melengkapi kebangkitan fenomenal.(ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: