Pemerintah Kota Bandung akan mengintegrasikan angkutan kota (Angkot) dengan moda transportasi massal yang tengah dikembangkan yakni LRT Metro Capsule, sebagai upaya pembenahan transportasi di Kota Bandung.
"Angkot ini nanti akan kita integrasikan. Yang penting mah si supir angkot ini tidak menganggur," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu (11/3/2017).
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan saat pengintegrasian, angkot akan menjadi angkutan feeder atau pengumpan.
"Jadi dia nanti menjadi angkot di daerah feeder saat sistem transportasi massalnya ada," kata dia.
Emil menuturkan, untuk pembangunan Metro Capsule sendiri, rencananya akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada pertengahan tahun 2017. Selain itu, upaya lainnya yakni konversi angkot ke bus. Nantinya, tiga angkot akan dikonversikan dengan satu bus. Sehingga, permasalahan angkot di Kota Bandung dapat teratasi tanpa ada pihak yang saling dirugikan.
"Tahun ini kami sedang diupayakan juga. Jadi engga ada masalah," ujarnya.
Meski begitu, selama pengintegrasian dan konversi belum dimulai, pihaknya akan mengubah citra angkot dengan dilengkapi berbagai fasilitas yang mewah. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan serta mengajak masyarakat agar membiasakan diri menggunakan transportasi massal.
"Namanya Angklung (angkot keliling Bandung) nanti dilengkapi beragam fasilitas seperti Wifi, AC dan fasilitas lainnya. Jadi selama tiga angkot itu belum jadi 1 bus atau terintegrasi dengan LRT ya tentunya eksistensinya terus kita sempurnakan," katanya. (Ant/CP)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement