Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emil: Lahan BUMD Tak Boleh Ada yang Nganggur

Emil: Lahan BUMD Tak Boleh Ada yang Nganggur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan lahan-lahan badan usaha milik daerah (BUMD) tidak boleh ada yang menganggur. Menurutnya, kini lebih dari 100 aset milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung belum dimanfaatkan secara maksimal.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama PDAM Tirtawening akan terus melakukan banyak inovasi dengan menghidupkan kembali lahan yang terbengkalai.

"Jika satu aset kita kelola dengan baik akan menghasilkan banyak keuntungan. Apalagi, kalau 100 aset tersebut kita jadikan sebuah tempat yang memiliki nilai ekonomis. Saya gagas aset-aset BUMD ini harus diaktivasi supaya bermanfaat bagi masyarakat Kota Bandung," katanya kepada wartawan di Bandung, Sabtu (18/3/2017).

Ia mengatakan salah satunya Tirtawening Discovery Park yang merupakan bentuk pemanfaatan lahan yang digagas PDAM Tirtawening Kota Bandung dan Pemkot Bandung sebagai destinasi wisata baru berbasis ilmu pengetahuan dan digital. Menurut Emil, begitu ia akrab disapa, taman tersebut didesain menyerupai fasilitas yang menunjang masyarakat Kota Bandung untuk berlibur.

"Tirtawening Discovery Park akan menjadi destinasi baru yang dibuat di Kota Bandung dengan tujuan memanfaatkan lahan kosong milik PDAM yang sebenarnya sangat berpotensi dan bisa dibuat sebagai tempat wisata yang mengedukasi karena berbasis ilmu pengetahuan dan digital," paparnya.

Emil menjelaskan Tirtawening Discovery Park terdiri atas Discovery World, taman tematik, dan gedung parkir dengan daya tampung mencapai 500 mobil dan 1.000 sepeda motor.

Inovasi ini, dikatakan Emil, tidak akan mengganggu fokus utama dari PDAM Tirtawening sebagai perusahaan daerah yang bekerja melayani pasokan air kepada masyarakat. Selain itu, Emil memiliki ide untuk membentuk tim yang secara khusus mengelola aset-aset dari PDAM.

"Kondisi ini tidak akan mengganggu tugas utama dari PDAM sebagai perusahaan daerah yang bertanggung jawab mengelolaan air minum, air bersih, dan air limbah. Dari sini saya menjadi kepikiran untuk membuat tim khusus mengelola aset-aset PDAM," tegasnya.

Adapun, Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Sony Salimi mengatakan bahwa sejak tahun 2016 pihaknya sudah mengoptimalkan aset-aset milik PDAM yang belum digunakan, termasuk rumah dinas miliknya.

"Sejak 2016 kita sudah berusaha mengoptimalkan aset milik kita, termasuk rumah dinas saya. Saya sewakan mencapai Rp1 milliar yang akan digunakan untuk membangun sebuah masjid," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: