Prospek bisnis pembiayaan masih cukup menjanjikan di dunia. Hal tersebut terlihat dari kinerja Home Credit yang mengklaim mendapat penambahan nasabah baru sebanyak 1 juta orang setiap bulannya.
CEO Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan penambahan pelanggan baru tersebut terjadi di China. Dari jumlah tersebut, sebanyak 90% menggunakan pembiayaan untuk pembelian handphone.
"Pembiayaan terbesar kita memang digunakan untuk transaksi ponsel. Total pelanggan kami di 11 negara mencapai 70 juta orang," katanya di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan Home Credit akan berfokus mengembangkan bisnisnya di wilayah Asia. China sendiri merupakan kontributor terbesar dalam bisnis pembiayaan Home Credit secara keseluruhan.
Tingginya jumlah populasi di China ditambah dengan derasnya kebutuhan akan informasi, menjadi salah satu faktor pendorong bertumbuhnya jumlah pelanggan perseroan secara masif. Hal tersebut ditambah lagi dengan kemudahan dalam mengajukan pembiayaan, yang jika di Indonesia saja keputusan diterima atau ditolak aplikasi calon pelanggan Home Credit Indonesia terjadi dalam rentang waktu 10 menit hingga 30 menit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement