Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali optimistis omzet penjualan di daerah itu tahun 2017 naik tiga hingga lima persen, yang salah satunya karena didorong banyak ritel baru berdiri.
"Sekarang sudah banyak muncul ritel baru yang akan memicu pertumbuhan ritel," kata Sekretaris DPD Aprindo Bali I Made Abdi Negara di Denpasar, Selasa (21/3/2017).
Menurut Abdi, omzet penjualan ritel di Bali tahun 2016 mencapai Rp5,1 triliun atau menurun jika dibandingkan tahun 2015 yang mencapai kisaran di atas Rp5 triliun.
"Kalau tahun 2014 malah tumbuh 11 persen jika dibandingkan tahun 2015," ujarnya.
Meski omzet tahun ini diharapkan naik, namun pihaknya memproyeksikan terjadi pertumbuhan tiga hingga lima persen.
Proyeksi pertumbuhan yang tidak terlalu besar itu, menurut Abdi, dengan mencermati kondisi ekonomi saat ini juga yang melambat.
"Kadang ada ritel yang buka tetapi ada juga yang tutup bahkan sampai lima 'outlet'," katanya.
Abdi lebih lanjut menjelaskan saat ini anggota Aprindo Bali masih di bawah 100 peritel dari potensi yang diperkirakan mencapai sekitar 300 pelaku usaha ritel. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement