Perusahaan swasta di Qatar Retaj Grup, bergerak di sektor properti dan perhotelan, berminat membangun hotel syariah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal itu terungkap ketika Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto melakukan pertemuan dengan Vice Chairman dan Managing Director Retaj Group Mohammed bin Johar Said Al Mohammed beserta anggota Retaj Group Management.
Menurut Minister Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan kepada Antara London, Sabtu (25/3/2017), dalam pertemuan Johar Al Mohammed menyampaikan rencana Retaj Group melakukan investasi di Indonesia, khususnya yang berkaitan hotel dan jasa perhotelan.
Terkait dengan investasi tersebut, Johar meminta bantuan dan saran dari DPR dalam rangka ekspansi investasi di Indonesia.
Dalam paparannya, Johar menyampaikan bahwa Retaj Group mengoperasikan sepuluh hotel di Qatar, Turki, Komoros, dan Arab Saudi.
Perusahaan dibangun di Doha pada tahun 2004mengoperasikan hotel berdasarkan ajaran Islam, yakni melarang minuman beralkohol dan merokok di hotel. Retaj Group mengklaim hotelnya sebagai hotel islami. Sementara itu, Agus Hermanto menyambut baik rencana investasi Retaj Group. Disampaikan pula mengenai potensi ekonomi Indonesia yang menduduki peringkat ke-16 di dunia.
"Melihat potensi Indonesia dengan 250 juta jiwa penduduk dan pesatnya peningkatan jumlah kelas menengah juga bagian dari pasar bagi 600 juta yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Agus.
Selain itu, Agus memaparkan pula kebijakan pemerintah yang memberlakukan pelayanan izin satu pintu dan menjamin adanya kepastian hukum dan kesiapan infrastruktur guna memudahkan investasi asing masuk ke Indonesia.
Dubes RI di Qatar Muhammad Basri Sidehabi menyambut baik upaya investasi Retaj Group, khususnya menjelang rencana kunjungan Emir Qatar ke Indonesia akhir tahun 2017.
Mantan anggota DPR itu mengatakan bahwa Qatar aktif dalam melakukan investasi yang mencakup berbagai sektor, antara lain, telekomunikasi, bank, pertambangan, dan pembangkit listrik.? BUMN Qatar, Nebras Power, membeli saham PT Paiton Energy senilai 1,3 miliar dolar AS akhir Desember lalu.
Selain itu, Nebras Power juga akan membangun pembangkit listrik di Belawan, Sumatra Utara, senilai senilai 750 juta dolar AS.
Dubes Basri menyampaikan prediksi Global Konsultasi McKinsey, ekonomi Indonesia akan meningkat hingga 1,8 triliun dolar AS pada tahun 2030. Anggota DPR RI Muklisin menyampaikan agar Indonesia memanfaatkan potensi Qatar.
"Sebagai negara kaya, potensi Qatar harus dimaksimalkan untuk investasi," kata politikus asal PPP itu.
Chief Executive Officer Retaj Hassan Ahdab mengatakan bahwa potensi Hotel Retaj sangat menguntungkan.
Menurut Minister Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan, dipilihnya Lombok karena dianggap memiliki potensi wisata sangat bagus.
Kunjungan delegasi DPR RI ke Qatar selain melakukan diplomasi parlemen juga promosi investasi.
DPR bertemu Dirut Ooreedoo International Group guna membahas pengembangan investasi di Indonesia. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Advertisement