Kementerian Koperasi dan UKM bersinergi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menggelar pelatihan peningkatkan kapasitas bagi sumber daya manusia KUMKM. Pelatihan dilaksanakan di kota Denpasar, Bali, pada 21-24 Maret 2017, dan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Kemenkop UKM melihat visi 2025 sebagai paradigma baru perekonomian Indonesia akan lebih berkonsentrasi pada perekonomian yang berbasis nasional dan sumber daya alam, namun tantangan yang dihadapi antara lain adanya kesenjangan pembangunan antarwilayah dan infrastruktur yang terbatas.
Kuantitas sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia ternyata tidak seimbang dengan kualitasnya. Untuk itu, Kemenkop UKM menilai perlu adanya peningkatan. Salah satu upaya Kemenkop dalam meningkatan kualitas SDM Indonesia yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan tersebut melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM.
Menkop UKM Puspayoga mengatakan rasio wirausaha Indonesia telah mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio wirausaha per 2016 mencapai 3,1 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa atau meningkat dari sebelumnya yang hanya 1,65 persen.
"Itu artinya melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional telah mendorong tumbuh dan berkembangnya wirausaha di Indonesia," kata Puspayoga.
Sebanyak 780 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan dengan materi pelatihan yang terdiri dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pariwisata bagi pengelola homestay sebanyak 240 peserta dan SKKNI bidang pariwisata bagi pemandu wisata sebanyak 150 orang.
Materi pelatihan juga meliputi manajemen organisasi koperasi sebanyak 30 orang, pelatihan strategis pengembangan usaha koperasi sebanyak 30 orang, pemasyarakatan kewirausahaan sebanyak 150 orang, pelatihan kewirausahaan melalui GKN bagi perempuan sebanyak 40 orang, pelatihan kewirausahaan melalui GKN bagi pelajar sebanyak 40 orang, serta peran dunia usaha dalam kegiatan magang bagi pemuda sebanyak 100 orang.
Setelah mengikuti kegiatan tersebut, peserta pelatihan SKKNI akan dilanjutkan dengan magang uji kompetensi di Lembaga Diklat Profesi (LDP). Kegiatan magang nantinya akan diikuti oleh 100 orang peserta yang telah diseleksi. Usai magang peserta akan ditempatkan pada perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama dengan Kemenkop UKM.
Adapun, tujuan dari kegiatan pelatihan tersebut yakni untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan peserta dalam mengembangkan perkoperasian dan jiwa kewirausahaan, kompetensi mengelola koperasi, meningkatkan keterampilan vocational bagi masyarakat, mengembangkan wisata dan magang bagi pemuda di Provinsi Bali.
"Selain itu, untuk menambah jaringan usaha dan membuka peluang baru dalam berwirausaha, serta menciptakan wirausaha baru," kata Deputi bidang Pengembangan SDM Prakoso BS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement