Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten potensial menjadi pemasok jagung untuk kebutuhan nasional yang saat ini masih kekurangan.
"Selama ini kebutuhan jagung dalam negeri masih diimpor dari Argentina, meskipun jumlah terus berkurang," katanya pada acara gerakan tanam dan panen jagung integrasi di lahan kebun kare di Kecamatan Mekarjaya, Pandeglang, Rabu (29/3/2017).
Ia menjelaskan, berkat kerja sama semua pihak, terutama para petani jumlah impor jagung Indonesia dari Argentina berkurang hingga tiga juta ton, dan ke depan diharapkan bisa terus ditekan.
"Untuk menekan angka ketergantungan pasokan jagung dari luar negeri, kita perlu memaksimalkan pengembangan jagung, terutama pada daerah-daerah yang potensial, seperti Kabupaten Pandeglang," katanya.
Melihat kondisi alam yang sangat luar biasa dengan lahan yang luas, Kabupaten Pandeglang bisa merencanakan dan berbuat hal luar biasa, seperti menjadi sentra penghasil jagung nasioanl.
"Tujuan kami ke sini bukan hanya sebagai seremonial belaka, kami dari pemerintah pusat ingin menggerakkan Banten, khususnya Pandeglang ini untuk menopang Jakarta, kami datang ingin menyuarakan akan memaksimalkan pengelolaan lahan," ujarnya.
Menteri mengajak masyarakat di Kabupaten Pandeglang untuk "membangunkan" lahan tidur, dan meminta agar para petani di daerah ini tidak "tidur".
"Kalau lahan yang ada di Pandeglang ini menjadi lahan yang tidak tidur, saya yakin Pandeglang akan menjadi lumbung jagung Banten, bahkan menjadi pemasok padi, jagung dan kedelai secara nasional," ujarnya.
Jika Pandeglang sudah menjadi pemasok tiga komoditi pertanian secara nasional, maka dipastikan masyaraka akan sejahtera.
Amran menyatakan, di Pandeglang ini bila semua lahan di optimalkan dengan baik suatu saat akan mengalahkan Argentina sebagai pemasok jagung di dunia, ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement