Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Hasanuddin Kian Padat

Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Hasanuddin Kian Padat Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Cecep Marga Sonjaya mengungkapkan lalu lintas penerbangan di bandara kebanggaan masyarakat Sulsel semakin padat. Tercatat sedikitnya 17.497 penerbangan hingga Februari 2017.

"Sampai Februari saja, traffic penumpang mencapai 1,768 juta orang dan untuk kargo berkisar 12 ribu ton," kata Cecep saat dikonfirmasi Warta Ekonomi?di Makassar, Jumat?(31/3/2017).

Berdasarkan catatan PT Angkasa Pura I, lalu lintas penerbangan di Bandara Hasanuddin pada 2016 mencapai 100.633 pergerakan. Total penumpang yang berangkat dan tiba menembus 10,7 juta orang dan kargo mencapai 72.389 ton.

Cecep menerangkan semakin padatnya lalu lintas penerbangan di Sulsel tidak lepas dari besarnya kebutuhan masyarakat terhadap angkutan udara. Kecenderungannya, masyarakat semakin meminati moda transportasi udara.

"Kebutuhan angkutan udara di Sulsel memang semakin meningkat," tutur dia.

Menurut Cecep, semakin membludaknya penumpang yang hilir mudik membuat pihaknya harus terus berbenah. Tidak sekadar meningkatkan pelayanan, pihaknya juga perlu meng-upgrade fasilitas infrastuktur berupa terminal dan apron. Pengembangan kawasan bandara itu sudah mulai dirancang sedari sekarang.

Cecep mengimbuhkan pihaknya memang sedang menunggu gambar desain dari pusat ihwal pengembangan Bandara Hasanuddin. Diakuinya, pengerjaan pengembangan bandara itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, melainkan secara bertahap.

Sembari menunggu proyek pengembangan kawasan bandara berjalan, pihaknya berfokus melakukan pemeliharaan. Terlebih, tidak lama lagi akan ada momentum Hari Raya Idul Fitri alias lebaran di mana lonjakan penumpang selalu terjadi. Karena itu, pengecekan apron dan landasan pacu akan dilakukan.

Cecep menyebut untuk pengecekan secara detail perihal kelayakan terbang pesawat baru dilakukan setelah adanya instruksi dari Kementerian Perhubungan.

"Biasanya pemeriksaan kelayakan pesawat dan kondisi apron baru dilakukan Kementerian Perhubungan jelang puasa," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: