Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, melaporkan kenaikan tajam dalam pengiriman mobil di kuartal pertama tahun 2017. Mengutip BBC di Jakarta, Senin (3/4/2017), Tesla telah mengirimkan 25.000 unit kendaraan dalam tiga bulan pertama tahun ini, melonjak 70 persen dari periode yang sama tahun 2016.
Perusahaan AS tersebut mengalami rebound setelah masalah produksi di akhir tahun lalu yang mengakibatkan penurunan 9 persen dalam pengiriman mobil di kuartal keempat. Tesla didirikan pada tahun 2003 dan dikendalikan oleh pengusaha Elon Musk, yang juga memiliki perusahaan roket ruang angkasa, SpaceX.
Pekan lalu, raksasa teknologi China Tencent Holdings Ltd membeli 5 persen saham di Tesla senilai hampir US$1,8 miliar. Dana segar dari Tencent ini akan menjadi modal bagi Tesla yang tengah sibuk mempersiapkan peluncuran produk Tesla Model 3. Analis menilai, investasi Tencent akan membantu Tesla untuk menjual mobil listrik di China, negara yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia.
Model 3 merupakan upaya Tesla untuk meningkatkan daya tarik pasar massal dan digambarkan sebagai kendaraan dengan harga "paling terjangkau." Diperkirakan harga awal Model 3 akan dibanderol sebesar US$35.000 dan akan diluncurkan di pasar Amerika Serikat tahun ini.
Model 3 secara signifikan lebih murah dibandingkan dengan model-model kendaraan Tesla saat ini, yakni sebuah SUV Model X, dan sebuah sedan sport Model S, yang keduanya dibanderol dengan harga lebih dari US$70.000. Pada kuartal pertama Tesla mengirimkan 13.450 unit kendaraan Model S dan 11.550 unit kendaraan Model X.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement