Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi pada Maret 2017 sebesar 0,02% secara bulanan. Kondisi itu membuat inflasi antar-tahun (year-on-year/yoy) berada di angka 3,61%. Sementara inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2017 sebesar 1,19%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan deflasi Maret 2017 lebih rendah bila dibandingkan dari bulan sebelumnya yang terjadi inflasi 0,97%. Lebih rendah juga bila dibandingkan Maret tahun lalu yang terjadi inflasi 0,19%.
"Deflasi di Maret ini di luar dugaan. BI menduga sampai minggu ketiga bulan Maret 2017 terjadi inflasi 0,05% dan beberapa ekonom menduga terjadi inflasi rendah. Namun hasil penghitungan BPS di 82 kota pada bulan Maret terjadi deflasi sebesar 0,02%," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Ia melanjutkan, dari 82 kota IHK, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,24% dan terendah terjadi di Tembilahan dan Banjarmasin masing-masing sebesar 0,01%.
"Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di ?Tanjung Pandan sebesar -1,49% dan terendah terjadi di Padang dan Purwokerto masing-masing ?sebesar 0,01%," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement