Produk kopi asal Indonesia mendapat respon positif pada ajang Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2017 di Melbourne, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu (6/4/2017).
Stand produk kopi asal Indonesia dipadati pelaku bisnis kopi Australia yang ingin mengenal lebih jauh cita rasa kopi Indonesia.
Ada enam Perusahaan Indonesia yang turut serta dalam kegiatan MICE 2017, yakni The Q Coffee, Opal Coffee, Sumatera Coffee House, Mandhaeling Coffee, PT Bustabica Bumi Pasemah dan Harrysons Coffee Roaster.
Selama tiga hari pelaksanaan MICE, sesi "cupping" di Stand Kopi Indonesia, selalu ramai dikunjungi pembeli. Setidaknya nilai potensi transaksi yang dihasilkan peserta pameran dari Indonesia selama MICE 2017 mencapai sekitar satu juta dolar Australia.
Bersamaan dengan kegiatan MICE 2017, juga diselenggarakan kompetisi dalam kerangka the 2017 Australian International Coffee Awards (AICA) untuk sejumlah kategori, di mana peserta dari Indonesia, the Q Coffee, berhasil mendapatkan medali emas untuk kategori "Cappucino-Milk Blend" dan medali perunggu untuk kategori "Espresso single origin".
Selain itu, untuk kompetisi barista, peserta dari Tanamera berhasil mendapatkan penghargaan medali perak.
Keberhasilan Indonesia dalam mempromosikan produk kopinya di ajang MICE 2017 merupakan hasil kerja sama yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah, khususnya KJRI Melbourne dan Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Australia sehingga produk kopi Indonesia dapat dipromosikan di ajang pameran kopi bergengsi di Australia.
Dalam upaya menyusun strategi pengembangan "branding" dan nilai tambah produk kopi Indonesia, tim dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dipimpin oleh Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik, juga mengunjungi MICE 2017 dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha kopi di Melbourne.
Selain itu, tim Bekraf juga bertemu dengan Konjen RI Melborune untuk membahas berbagai langkah dan upaya untuk lebih mendorong pelaku usaha Indonesia agar mampu bersaing di pasar Australia, khususnya untuk produk kopi yang mempunyai pasar potensial di Melbourne. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement