PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri berambisi untuk meningkatkan kinerja kreditnya pada tahun ini. Perseroan membidik angka pertumbuhan kredit sebesar 10,5% menjadi Rp15,5 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,09 triliun.
Direktur Utama BPD RiauKepri, Irvandi Gustari mengatakan pertumbuhan kredit perusahaan akan tetap mengandalkan kredit konsumtif sebagai motor pendorongnya. Rencananya sebanyak Rp9,3 triliun atau sekitar 60% dari total target kredit akan disalurkan sektor konsumtif seperti kredit sindikasi korporasi, dan juga infrasruktur.
?40% tersisa atau sekitar Rp6,2 triliun akan disalurkan ke sektor produktif,? katanya di Jakarta, Kamis (6/4/2017). Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk sektor produktif perseroan memilki saluran kredit seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit mikro, dan ragam produk lainnya. Sepanjang tahun ini perseroan mendapat alokasi dana KUR sebesar Rp300 miliar.
Sementara itu untuk dana pihak ketiga (DPK) lanjut Irvandi, BPD RIauKepri menargetkan dapat meningkatkan perolehannya sebesar 11,5% dari periode yang sama tahun lalu. Sepanjang tahun 2016 perseroan berhasil mengantongi DPK sebesar Rp14 triliun, hingga akhir tahun ini diharapkan BPD RiauKepri dapat mengelola DPK sebesar Rp17 triliun.
Ragam ekspansi, baik secara organik maupun anorganik bakal ditempuh perseroan agar BPD Riau Kepri memiliki likuiditas yang cukup, guna menunjang pertumbuhan kreditnya. Mengacu pada laporan bulanan perseroan periode Februari 2017, total dana pihak ketiga mencapai Rp14,47 triliun. Jumlah tersebut terbagi atas giro sebesar Rp5,02 triliun, tabungan sebesar Rp3,44 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp6,01 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement