PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI membidik penambahan jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sebanyak 100 ribu agen sepanjang 2017. Saat ini BNI baru memiliki lebih dari 40 ribu Agen46 (sebutan Agen Laku Pandai BNI) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ditargetkan 100 ribu, sekarang 45 ribu agen. Jadi strategi mengembangkan layanan ini membuka layanan perbankan tanpa membuka outlet jadi benar-benar orang bankable.?Kemudian program bansos pemerintah," ujar Direktur Kelembagaan dan Transaksi Perbankan BNI Adi Sulistyowati di Jakarta, Senin (10/4/2017).
Selain itu, BNI juga melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk menggenjot jumlah Agen46. Melalui kerja sama ini, BNI akan membuka pendaftaran Kader JKN-KIS untuk menjadi Agen46, sehingga dapat menampung pembayaran iuran JKN dari masyarakat melalui fasilitas perbankan BNI yang ada dalam aplikasi Agen46.
"Langkah ini juga akan menambah jumlah Agen46. Selain itu, juga mendukung strategi BPJS Kesehatan dalam meningkatkan jumlah tempat pembayaran iuran dan memberikan kemudahan bagi peserta dalam melakukan pembayaran, mempermudah dan mempercepat proses kemitraan secara teknis operasional, maupun administrasi tanpa melibatkan BPJS, serta membantu BPJS Kesehatan dalam pencapaian target 40.000.000 pembayar baru untuk masa dua tahun mendatang," ungkap Adi Sulistyowati.
Diharapkan penambahan jumlah agen Laku Pandai ini dapat terkumpul sebanyak tiga juta rekening dari agen tersebut. Adapun hingga 2018, BNI menargetkan bisa mengumpulkan enam juta sampai delapan juta rekening Laku Pandai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement