Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teror ke Novel Diduga Berkaitan dengan Penyidikan Skandal E-KTP

Teror ke Novel Diduga Berkaitan dengan Penyidikan Skandal E-KTP Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Riset dan Data Anti Corruption Committe (ACC) Sulawesi Wiwin Suwandi mengecam sekaligus mengutuk serangan fisik berupa penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, Selasa?(1/4/2017). Bisa jadi teror terhadap Novel masih berkaitan dengan penyidikan skandal megakorupsi tender proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik alias E-KTP. Terlebih, Novel dkk memang sedang mengusut perkara tersebut.

Wiwin berpendapat teror terhadap Novel terjadi berantai. Bila dilihat kronologinya, sebelum penyiraman air keras, Novel sempat diberikan surat peringatan oleh pemimpin?KPK karena keberatan dengan surat direktur penyidikan, meski belakangan dibatalkan. Serangan terhadap Novel dinilainya bentuk teror terhadap KPK secara kelembagaan. Toh, Novel dikenal memiliki peran besar dalam pengusutan sejumlah kasus megakorupsi.

"Teror dengan air keras ini menjadi 'pesan' dari koruptor dan antek-anteknya kepada KPK. Kami curiga kasus itu memiliki benang merah dengan pengusutan kasus megaskandal E-KTP yang disidik saat ini," kata Wiwin di Makassar, Selasa?(11/4/2017).

Di balik peristiwa tersebut, menurut Wiwin, patut pula diwaspadai adanya 'musuh di dalam selimut' yang ingin melemahkan KPK. Terlebih, selalu saja ada pihak yang memiliki kepentingan lain yang tidak sejalan dengan pemberantasan korupsi. Maka dari itu, menurut Wiwin, tekanan dan provokasi serta teror terhadap KPK tidak melulu berasal dari luar, tapi juga institusi yang diperbantukan ke lembaga antikorupsi tersebut.

Lebih jauh, atas insiden teror terhadap Novel, ACC Sulawesi menyatakan empat tuntutan kepada pemerintah dan aparatur penegak hukum di antaranya mendesak Presiden Joko Widodo untuk menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut dan menemukan pelaku teror fisik terhadap Novel.

"Kapolri mesti segera melakukan pengusutan dan menemukan pelaku teror terhadap Novel," ucap Wiwin.

Selanjutnya, ACC Sulawesi meminta pimpinan KPK untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap Novel Baswedan dan penyidik KPK yang menunjukan keberpihakan jelas terhadap agenda pemberantasan Tipikor. Terakhir, KPK secara ?kelembagaan diminta untuk menelisik dan mewaspadai 'musuh dalam selimut' yang memiliki kepentingan lain yang tidak sejalan dengan kepentingan pemberantasan korupsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: