Laporan terkini dari Kantor Nasional Statistik (ONS) menyebutkan pekerja migran lebih banyak terserap pada sektor manufaktur Inggris. Pekerja non-Eropa ini cenderung lebih lama bekerja daripada pekerja pada umumnya, bahkan cenderung overqualified untuk pekerjaan yang digarap.
Mengutip BBC, Kamis (13/4/2017) pemerintah telah berencana untuk mengubah bagaimana mengelola pekerja non-Eropa setelah resmi meninggalkan Uni Eropa. ONS mencatat dari 3,4 juta pekerja, sekitar 11% adalah pekerja asing. Jumlah ini terdiri dari 2,2 juta warga Eropa (7%) dan 1,2 (4%) juta pekerja asing.
Sebelum itu, ONS merilis pertumbuhan ekonomi Inggris pada akhir 2016 yang lebih cepat dari perkiraan. Menurut Kantor Statistik dalam tiga bulan yang berakhir Desember 2016. PDB meningkat sebesar 0,7%, naik dari perkiraan awal sebesar 0,6%. Peningkatan ini didorong oleh industri manufaktur yang semakin menggeliat.?
Namun, ONS memangkas estimasi pertumbuhan tahun 2016 secara keseluruhan menjadi 1,8 persen, turun dari perkiraan bulan lalu sebesar 2 persen.
Di sisi lain, sektor jasa makin mekar, didukung pertumbuhan belanja konseumen. meski ritel menunjukkan beberapa tanda-tanda pelemahan dalam beberapa bulan terakhir 2016, yang terus berlanjut hingga Januari 2017.
"PDB Inggris mungkin telah mendapatkan momentum pada akhir 2016, tapi berita terbaru menunjukkan momentum tersebut telah hilang di awal Minggu 2017," kata Jeremy Cook, kepala ekonom di World First.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement