Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agus Muharam mengatakan, berdasarkan data Bank Indonesia jumlah wirausaha di Indonesia saat ini baru mencapai 1,65 persen dari total penduduknya. Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan jumlah wirausaha di negara Asia Tenggara lain.
"Jadi seminar nasional bertema peran wirausaha dalam kemandirian ekonomi Indonesia ini sangat penting untuk mendongkrak munculnya wirausaha baru," kata Agus Muharram di Aula Kampus IV Universitas Pasundan, Jalan Tamansari, Bandung, Kamis (20/4/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Telekomunikasi BPD Hipmi Jabar Jimmy Hendrik, Wakil Rektor I Unpas Jaja Suteja, Dekan Fakultas Bisnis Unpas Atang Hermawan, dan 300 mahasiswa.
Agus Muharram juga menjelaskan, untuk memulai wirausaha ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, pertama produk apa yang ingin dijual, kedua memastikan apakah produk tersebut bisa terjual, dan ketiga menentukan target pasar.
"Jadi memulai bisnis itu tidak sulit. Asalkan sudah ada barang (atau jasa/layanan) yang akan dijual dan bisa menjaga kepercayaan terhadap pelanggan atau pembeli baik saat menjual maupun purnajualnya," jelas Agus.
Syarat menjadi wirausaha yang sukses itu, tambah Agus, ada lima. Meliputi knowledge (pengetahuan), skill (ketrampilan), network (jejaring pertemanan), opporunity challenge (kemampuan menciptakan/memanfaatkan peluang), dan mental attitude (sikap atau perilaku) yang pantang menyerah.
Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Telekomunikasi BPD Hipmi Jabar Jimmy Hendrik mengatakan keinginan pemerintah menambah jumlah wirausaha muda Indonesia harus direspons mahasiswa dengan sebaik-baiknya.
"Kalau ingin menjadi wirausaha yang sukses. Saat ini yang cocok terjun ke bidang industri kreatif sebab eksekusinya lebih mudah. Apalagi, Bandung adalah pusatnya Industri kreatif di Indonesia," kata Jimmy.
Terlebih, ?jelas Jimmy semua disiplin ilmu ada di Unpas. Jadi, mahasiswa Unpas bisa berkolaborasi secara bersama-sama meng-create produk, mempelajari manajemen pemasarannya, dan tidak kalah pentingnya mempelajari manajemen keuangannya.
"Jadi ada yang membikin produk, ada yang memasarkan ada yang me-manage perusahaannya," jelas Jimmy.
Wakil Rektor I Unpas Jaja Suteja mengatakan kalau ingin menjadi wirausaha mahasiswa itu harus bisa didorong keluar dari zona nyaman (out of the box).
"Dan di sini kita akan mendorong mahasiswa itu mencintai dunia wirausaha. Tentunya dengan disiplin ilmu. Pada sisi yang lain, mahasiswa itu didorong. Mental dan attitude-nya dan apa yang dikatakan Pak Agus Muharram tadi benar, untuk jadi seorang wirausaha mahasiswa tak boleh lagi jadi anak mama," jelas Jaja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement