Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratusan Sopir Grab Makassar Protes Perubahan Skema Insentif

Ratusan Sopir Grab Makassar Protes Perubahan Skema Insentif Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Ratusan sopir Grab Car Makassar menggeruduk Kantor Manajemen Grab Car di Hotel Clarion, Kota Makassar, Sulsel, Rabu, 19 April. Ratusan sopir tersebut merupakan perwakilan dari 5.000-an sopir Grab Car Makassar yang memprotes perubahan skema insentif. Penurunan skema insentif berimplikasi pada penurunan pendapatan para sopir.?
"Perubahan skema (insentif) sangat memberatkan. Padahal, skema terdahulu sebenarnya sudah bagus dan sangat membantu dalam bekerja. Yang jadi masalah adalah gara-gara perubahan skema tersebut, penghasilan kami malah menurun, sementara porsi kerja tetap sama," kata Koordinator Grab Car 05 Makassar, Abdul Hakim, saat ditemui Warta Ekonomi, di Hotel Clarion, Kota Makassar, Rabu (19/4/2017).?
Skema insentif Grab Car Makassar mulanya memberikan bonus Rp350 ribu bagi sopir yang melakukan 15 kali perjalanan alias trip. Belakangan, skema itu berubah tiap pekan. Pernah ditetapkan bonus Rp50 ribu untuk 7 kali perjalanan dan teranyar bonus Rp250 ribu untuk 14 kali perjalanan. "Turunnya terlalu jauh dari semula. Itu memberatkan karena bonus itulah yang kami pakai untuk maintenance, termasuk mengganti oli," keluhnya.
Hakim dkk mendesak manajemen Grab Car mengembalikan skema insentif terdahulu yakni bonus Rp350 ribu untuk 15 kali perjalanan. Manajemen Grab Car diingatkannya untuk memperhatikan kesejahteraan para sopir yang berstatus mitra. Musababnya, bila tidak ada kejelasan, bisa saja para sopir itu memilih untuk tidak mengambil penumpang ketimbang harus merugi.?
"Kami berikan kesempatan bagi manajemen Grab Car Makassar untuk menyampaikan aspirasi kami ke pusat. Mudah-mudahan bisa diterima mengingat kami sudah menjalankan seluruh kewajiban dengan bekerja maksimal. Semoga manajemen Grab Car bisa mensejahterakan kami," harap Hakim.?
Lebih jauh, Hakim mengatakan pihaknya sendiri tidak mengetahui pasti alasan manajemen Grab Car menurunkan skema insentif. Terlebih, penurunan bonus yang terjadi dilakukan secara sepihak. Belum lagi, kata dia, bila ada perubahan skema trip, pemberitahuannya dilakukan secara mendadak. Alhasil, para sopir kerap gagal meraih bonus karena tidak bisa mencapai target trip alias perjalanan.?
Manajemen Grab Car Makassar menolak berkomentar mengenai aksi dan tuntutan ratusan sopir yang memprotes perubahan skema insentif. Pihak manajemen berdalih tidak memberikan keterangan resmi lantaran segala kebijakan tersebut berasal dari pusat. Karena itu, keterangan resmi mengenai perubahan skema insentif menjadi domain Grab Car pusat. "Maaf mas, kami tidak bisa berkomentar," ucap salah seorang perwakilan Grab Car Makassar yang enggan disebutkan namanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: