Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel menggandeng Programma Uitzending Managers (PUM) Belanda atau PUM Netherlands Senior Expert dalam pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM). Pelibatan PUM Belanda tersebut merupakan rangkaian dari jalinan kerjasama Hipmi di tingkat pusat yang telah dituangkan dalam nota kesepahaman beberapa waktu lalu.
Ketua Hipmi Sulsel Herman Heizer mengapresiasi langkah Hipmi pusat yang membuka jalan kerjasama dengan menghadirkan PUM Belanda sebagai mitra peningkatan kapasitas UKM menuju level dunia. "Ini kesempatan untuk mendorong UKM naik kelas. Kita berharap dengan pengalamannya, PUM bisa membawa UKM di Sulsel untuk go expert dan go global," kata Herman, seusai menerima kunjungan perwakilan PUM Belanda di Makassar, akhir pekan lalu.
Kunjungan PUM Belanda ke Makassar sendiri diwakili oleh Country Coordinator Indonesia, John W Serbrock dan Refresentatif PUM Belanda untuk Indonesia, Stevy Thioritz. Mereka diterima oleh unsur pimpinan Hipmi Sulsel. Selain Herman Heizer, juga hadir dalam pertemuan tersebut yakni Andi Rahmat Manggabarani (Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan), Harianto Albarr (Kompartemen Kerjasama Ekonomi Asia-Afrika) dan Dedy Irfan (Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral).
Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Andi Rahmat Manggabarani mengatakan pihaknya segera menyiapkan data para pelaku UKM di Sulsel untuk selanjutnya dilakukan sinkronisasi sesuai kriteria pendampingan yang akan dilakukan PUM Belanda. "Mudah-mudahan dalam sebulan ke depann sudah rampung dan sudah ada jadwal pertemuan pelaku UKM dengan pihak PUM," ucap Rahmat yang berlatar-belakang pengusaha properti ini.?
Sementara itu, Country Coordinator Indonesia PUM Belanda, John W. Serbrock, mengatakan pendampingan bagi pelaku UKM bakal dilakukan secara bertahap melalui serangkaian program yang berorientasi pada pengembangan kapasitas usaha. Adapun tahapan yang dimaksud meliputi inkubasi program, mentoring bisnis, hingga memfasilitasi perusahaan untuk bisa memiliki sinergi dengan perusahaan lain.
"Seluruh aspek menjadi perhatian kami, tidak hanya mendorong kualitas produksi, tetapi juga pola manajerial usaha, branding hingga kualitas pelayanan produk," pungkas dia.
Sekedar diketahui, PUM Belanda merupakan perusahaan konsultasi yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Belanda untuk memberikan bantuan pendampingan kepada UKM secara sukarela. PUM Belanda terdiri dari tenaga ahli senior yang merupakan relawan dan mempunyai misi untuk membantu pelaku usaha di negara-negara berkembang dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement