Kelompok warga di Kabupaten Bone Bolango memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang terus memperjuangkan kopi organik khas Pinogu, untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat, khususnya dari aspek geografis karena produksi dari kopi Pinogu di daerah tersebut.
"Kopi Pinogu hanya ada di Bone Bolango, tidak bisa diklaim oleh daerah lainnya," kata Wiwien, salah salah warga Bone Bolango, Sabtu (6/5/2017).
Wanita penikmat kopi ini mengaku, kopi robusta Pinogu memiliki cita rasa tersendiri, dan jauh dari bahan-bahan kimia.
Ia mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk giat mempromosikan kopi ini, sehingga usaha warga sektor perkebunan kopi bisa meningkat.
Sementara, salah satu PNS di Pemkab Bone Bolango, Kifly, berharap kopi pinogu ini menjadi minuman khas dan wajib ketika hendak menerima tamu-tamu dari luar daerah bahkan para wisatawan dari mancanegara.
"Ini ajang promosi saja, dan mudah-mudahan bisa dipromosi terus menerus," jelasnya.
Sebelumnya kopi robusta Pinogu dari Bone Bolango telah memperoleh sertifikat indikasi-geografis dari kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia (Kemenkumham), pada saat HUT kabupaten setempat pada 5 Mei 2017.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan, hal itu menegaskan bahwa daerah tersebut merupakan produsen kopi organik yang berada di kecamatan Pinogu.
"Kita bersyukur sudah keluar indikasi geografis dari Kemenkumkan, Dirjen Hak Cipta, yang merupakan pengakuan resmi Pemerintah terhadap keberadaan kopi organik dari Bone Bolango," ia menjelaskan.
Pemerintah kabupaten berharap dengan adanya indikasi geografis ini, orang tidak seenaknya mengakui sebagai produsen kopi pinogu, untuk mengamankan hak merk, hak atas kekayaan intelektual bahwa kopi ini adalah milik masyarakat dan Pemkab Bone Bolango. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement