Pasokan elpiji bersubsidi tiga kilogram di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2017 atau saat bulan puasa diperkirakan naik lima hingga enam persen dari kuota normal.
"Pasokan harian kemungkinan akan dinaikkan lima hingga enam persen dari kuota normal 104.000 tabung per hari," kata ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY Siswanto di Yogyakarta, Jumat (12/5/2017).
Menurut Siswanto, tambahan pasokan enam persen atau mencapai berkisar 1.700 tabung per hari akan cukup untuk menutup potensi meningkatnya permintaan elpiji masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
Dengan demikian meski masih menunggu kepastian dari PT Pertamina, ia menjamin tidak akan ada kelangkaan elpiji pada saat menjelang hingga memasuki Lebaran mendatang.
"Sehingga kami harap masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan saat bulan puasa," kata Siswanto.
Ketua Bidang Elpiji Hiswana Migas DIY Iwan Setiawan mengatakan untuk menghindari potensi kelangkaan dan lonjakan harga jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) Hiswana DIY bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY akan meningkatkan pengawasan pendistribusian pasokan di lapangan.
"Agar masyarakat mendapatkan harga sesuai HET, kami sarankan membeli elpiji langsung ke pangkalan," kata Siswanto.
Meski demikian, menurut dia, apabila terjadi kelangkaan masyarakat tetap memiliki opsi menggunakan elpiji 5,5 kilogram (kg) atau bright gas yang banyak tersedia di pangkalan. "70 persen agen dan pangkalan di DIY saat ini sudah menjual bright gas," kata dia.
Selanjutnya untuk memastikan ketersediaan elpiji di setiap pangkalan atau agen, pihaknya juga akan membuat Posko Satuan Tugas (satgas) yang berperan memastikan ketersediaan elpiji di setiap agen.
Sementara itu, untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat, selama bulan puasa hingga H+10 hari raya Idul Fitri, PT. Pertamina bersama Hiswana Migas DIY akan membuka agen elpiji di sejumlah SPBU selama 24 jam. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement