Pemerintah Kota Bogor dan DKI Jakarta siap bersinergi untuk mewujudkan Sungai Ciliwung bebas sampah di tahun 2020 dengan kerja sama melibatkan masyarakat dan komunitas.
Komitmen ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat melepas relawan Lomba Mulung Sampah Ciliwung ke-9 di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2017).
"Kita tidak usah tuding-tuding Bogor kirim banjir ke DKI, sekarang ini zamannya kerja sama, mari sama-sama kita kerja bareng bersihin Ciliwung," kata Sandi.
Menurut Sandi walau saat ini dirinya belum bisa berbuat banyak, karena baru akan dilantik Oktober mendatang. Tetapi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor bersama relawan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) sangat berkaitan dengan DKI Jakarta.
Ia mengatakan, lomba mulung sampah Ciliwung patut diapresiasi, karena hasil kerja keras yang dilakukan relawan di Bogor akan dinikmati oleh warga DKI Jakarta. Sungai yang bersih, dan tidak menyebabkan banjir.
"Kita harus bekerjasama untuk menuntaskan masalah sungai, sedikitnya 13 sungai yang bermuara ke Jakarta, ini jadi PR bersama untuk merawat dan menjaga Ciliwung dari hulu hingga hilir," kata Sandi.
Sandi menyebutkan, selama berkampanye dirinya turun langsung menyusuri empat sungai yang ada di DKI Jakarta. Berbagai persoalan dihadapi terutama sampah.
"Perlu kerja sama dan kegiatan relawan ini perlu terus digerakkan. Kedepan akan menjadi masa depan komunitas dan relawan, saya meyakini sendiri, Ciliwung pasti bebas sampah 2020," kata Sandi.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sengaja mengundang Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Unno untuk hadir melepas keberangkatan relawan Lomba Mulung Sampah Ciliwung (LMSC) ke-9 di sela-sela agenda lari di Kota Bogor.
Bima mengatakan, keberadaan komunitas dan relawan peduli Ciliwung merupakan kekuatan paling tulus dalam mengatasi masalah sampah di Sungai Ciliwung.
"Kolaborasi ini dapat dirasakan warga Bogor dan juga DKI Jakarta. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita sama-sama wujudkan 2020 Ciliwung bebas sampah," kata Bima.
Sementara itu Ketua Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor, Een Irawan Putra menyebutkan, perlu ada komitmen kuat Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) agar terlindungi dari kerusakan akibat sampah maupun pembangunan.
"Selama ini kami melihat belum ada komitmen kuat dalam upaya pengelolaan sungai, baru sekedar dukungan. Yang diperlukan kebijakan baik dari segi anggaran maupun program," kata Een. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement