Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan keamanan navigasi penerbangan agar diperketat guna hindari ancaman teroris dalam masa angkutan Lebaran 2017. Dia menjelaskan bahwa navigasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keselamatan penerbangan.
"Kalau sampai ATC (pengatur lalu lintas udara) diduduki oleh teroris, bagaimana dia bisa mengendalikan pesawat? Hal ini sangat bahaya," kata Agus saat menggelar sidak di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Minggu (28/5/2017).
Oleh karena itu, dia memerintahkan agar keamanan diperketat di wilayah bandara sebab simpul-simpul transportasi merupakan daerah yang rawan mengingat kejadian ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Agus mengatakan bahwa pihaknya juga telah membentuk Komite Keamanan Bandara yang merupakan bagian Komite Keamanan Nasional.
Dalam kesempatan sama, Direktur Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia Novie Riyanto mengatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel dari TNI untuk pengamanan berlapis di area menara ATC dan sekitarnya.
"Kami sudah siagakan, pengamananya berlapis sesuai dengan aturan CASR (peraturan keselamatan penerbangan sipil) 171," katanya.
Di setiap titik, kata Direktur Operasi Airnav Indonesia Wisnu Darjono, disiagakan dua personel TNI. "Itu tentara yang sudah siap dengan senjata, jadi aman betul," kata Wisnu Darjono. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement