Para pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Selatan tahun 2017 ini baru membangun 1.500 unit rumah dari target 11.000 unit.
"Meski di tengah sulitnya situasi perekonomian saat ini, kita tetap optimistis dan berharap target tahun ini bisa tercapai," kata Ketua Bidang Hukum dan Perizinan DPD REI Kalsel Irwan Bora di Banjarmasin, Kamis (8/6/2017).
Menurut Irwan, anjloknya bisnis tambang batubara sangat berdampak pada bisnis properti. Pihak perbankan pun kini sangat selektif dalam memberikan kredit perumahan untuk nasabah.
"Saya pribadi dalam dua tahun terakhir harus berjuang menyiasati agar usaha tetap bertahan, jika dulunya satu bulan bisa terjual sampai 20 unit, sekarang lima unit aja syukur, apalagi untuk yang komersil bisa laku satu atau dua unit saja," ucapnya.
Irwan pun berharap dukungan pemerintah daerah perihal kemudahan perizinan bagi pengembang. Dimana menurut dia masih ada beberapa daerah di kabupaten yang belum mempunyai kesepahaman.
"Semua pihak harus bersinergi mendukung pembangunan perumahan agar pembukaan pemukiman-pemukiman baru memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian tempat tinggal bisa terpenuhi," tutur owner PT Berkat Rizki Alam itu.
Sementara itu dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, DPD REI Kalsel menggelar silaturrahmi dan buka puasa bersama keluarga besar Realestate Indonesia Kalimantan Selatan di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, Selasa (6/6) lalu.
Sebanyak 200 anggota REI Kalsel berbaur dengan para mitra kerja serta anak yatim piatu. Para pengusaha pengembang perumahan tersebut berbagi kepada mereka yang kurang mampu sebagai wujud syukur atas limpahan rahmat dan rezeki di bulan puasa tahun ini. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement