Qatar tidak siap untuk mengubah kebijakan luar negerinya menyelesaikan perselisihan dengan negara-negara Teluk Arab lain dan tak akan pernah berkompromi, kata Menteri Luar Negeri Qatar Syeh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani pada Kamis.
"Kami tak siap untuk menyerah dan tidak akan pernah menyerah, kemerdekaan dari kebijakan luar negeri kami," kata Menlu Qatar kepada wartawan di Doha.
Qatar akan menghormati perjanjian-perjanjian gas LPG yang telah ditandatangani dengan Uni Emirat Arab (UAE) kendati pemutusan hubungann dengan Doha, kata dia. Menurut dia, Iran telah mengatakan kepada Doha siap membantu menjamin pasokan makanan dan Teheran akan menunjuk tiga dari pelabuhannya ke Qatar tetapi tawaran itu belum diterima.
Pada bagian lainnya, Menlu Qatar menyatakan perselisihan itu mengancam stabilitas keseluruhan kawasan dan menambahkan diplomasi masih dikedepankan oleh Doha dan tidak pernah ada solusi militer untuk mengatasi masalah tersebut. Ia mengatakan Qatar tidak pernah mengalami sejenis permusuhan itu, bahkan dari satu negara musuh.
Dikatakannya tak ada perubahan dari pengerahan militer Qatar dan belum ada tentara digerakkan. Ia berbicara setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain dan beberapa negara lainnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha pada Senin dan menutup hubungan transportasi.
Qatar menyatakan tudduhan-tuduhan tersebut tak berdasar. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement