PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memperkirakan transaksi tiket selama lebaran mencapai US$260 juta. Nilai tersebut diperoleh saat memasuki H-10 Lebaran yakni pada tanggal 16 Juni 2017 hingga 9 Juli 2017 H+14 Lebaran.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansyuri mengatakan pihaknya telah menambah jumlah kursi dan penerbangan tambahan untuk antisipasi lonjakan penumpang.
"Kami akan menambah kapasitas penumpang dari hari biasanya tidak hanya Garuda saja, tapi termasuk Citilink," kata Pahala saat dijumpai di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Secara total, penambahan kursi Garuda Indonesia dan Citilink sebanyak 128.376 kursi. Jumlah tersebut terdiri dari 49.896 kursi Garuda Indonesia dan 78.480 kursi anak perusahaan, Citilink. Penambahan kapasitas penerbangan periode peak season Lebaran tahun 2017 ini meningkat sebesar 91% dari total kapasitas penerbangan ekstra pada periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara komposisi penerbangan ekstra terbagi melalui 47.616 kursi untuk rute domestik dan 2.280 kursi rute internasional. Penerbangan ekstra dioptimalkan dengan mengoperasikan pesawat berbadan lebar.
Garuda Indonesia dan Citilink pada periode puncak lebaran tahun ini secara total akan mengoperasikan sebanyak 482 frekuensi penerbangan tambahan yang terdiri 338 penerbangan ekstra dan 144 penerbangan dengan menggunakan pesawat berbadan besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Moch Januar Rizki
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement