PT BNI Asset Management menargetkan kontribusi dana kelolaan (asset under management/AUM) dari BNI Group mencapai 45% terhadap total AUM perseroan hingga akhir 2017. Untuk itu, perseroan menyiapkan pengembangan lanjutan platform online?serta menjajaki penambahan variasi produk yang dijual melalui PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Presiden Direktur BNI Asset Management Reita Farianti mengatakan pihaknya berkomitmen untuk selalu mengembangkan bisnis baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Salah satu upaya dilakukan dengan mengembangkan jalur pemasaran online ini. Jika sebelumnya untuk jalur online BNI Asset Management baru menawarkan Reksa Dana Makara Investasi (mutual fund tipe pendapatan tetap), ke depan variasi produk yang lain akan menyusul.
"Ke depan, nasabah dari BNI juga dapat mengakses platform online?reksa dana BNI Asset Management saat membuka internet banking dan mobile banking. Saat ini, kami sedang menyiapkan sinergi platform online dengan induk usaha kami (BBNI)," ujar Reita kepada Warta Ekonomi di Kantor Pusat BNI Asset Management pertengahan Mei lalu.
Selain untuk perluasan jalur pemasaran, lanjut Reita, tujuan sinergi tersebut untuk meningkatkan layanan ataupun memudahkan kalangan profesional yang sudah paham berinvestasi di reksa dana untuk menambah atau mengatur instrumen mutual fund yang dimiliki. Di sisi lain, upaya ini untuk menarik penambahan investor dari kaum milenial dengan memberikan pengalaman baru (customer experience).
Menurut Reita, keputusan sinergi platform online BNI Asset Management dengan induk, sejalan dengan komitmen bersama di BNI Group. Pada periode 2014-2019, BNI Asset Management juga menargetkan kontribusi dana kelolaan dari hasil sinergi dengan BNI Group dapat mencapai 80% dari total AUM perseroan.
BNI Asset Management saat ini menduduki urutan keenam, dengan total dana kelolaan Rp18 triliun per tanggal 26 Mei 2017. Kontribusi AUM (dari total AUM BNI?AM) dari BNI Group pada tahun 2015 sebesar 30% dan meningkatkan menjadi 34% pada akhir tahun 2016. Salah satu kontribusinya berasal dari Bank BNI melalui Divisi Manajemen Wealth dengan peningkatan sebesar 246% yoy Desember 2016.
"Dari segi persentase kontribusi BNI Group terhadap total AUM BNI?AM sepertinya hanya meningkat menjadi 34% karena pada saat yang bersamaan penjualan direct sales BNI Asset Management juga meningkat," jelas Reita.
Di samping pengembangan platform online, BNI Asset Management juga akan memasarkan produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan reksa dana terproteksi (RDT) di Kantor Cabang BNI. Secara spesifik, rencananya RDPT/RDT tersebut adalah produk perseroan yang memiliki underlying surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) dari emiten-?emiten BUMN ataupun ke depannya anak usaha BNI sendiri (yang memerlukan pendanaan), sebagai varian produk ke depan sekaligus penetrasi kepada investor segmen yang lebih sophisticated.
Sumber: Majalah?Warta Ekonomi?Edisi VI
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement