Saham-saham Wall Street ditutup pada rekor tinggi pada hari Jumat, dengan indeks S & P 500 membukukan kenaikan terbaiknya dalam enam sesi menyusul laporan gaji/upah pekerja AS yang memberi kepercayaan lebih pada investor terhadap kekuatan ekonomi AS.
Perekonomian menambahkan 222.000 lapangan kerja bulan lalu, data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan, melampaui ekspektasi kenaikan 179.000, menempatkan Federal Reserve di jalur untuk menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini.
Namun, pertumbuhan upah yang diredam mungkin memberi ruang the Fed untuk berhenti sejenak jika perlu.
"Ketakutan kenaikan suku bunga terlalu cepat telah mereda dan pelaku pasar memburu saham yang baru saja terjual," kata Andrew Frankel, co-president Stuart Frankel & Co di New York.
Diperkirakan peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS pada Desember pada 48,9 persen, menurut data Thomson Reuters.
Pembuat kebijakan telah mengambil pandangan berlawanan mengenai inflasi setelah ia mundur lebih jauh di bawah target 2 persen Fed di bulan Mei, menciptakan ketidakpastian mengenai tingkat kenaikan suku bunga di masa depan.
Dow Jones Industrial Average naik 94,3 poin atau 0,44 persen, berakhir pada 21.414,34, S & P 500 naik 15,43 poin atau 0,64 persen menjadi 2.425,18 dan komposit Nasdaq menguat 63,62 poin atau 1,04 persen ke 6.153,08.
Sektor teknologi naik 1,25 persen, memimpin kenaikan lebih tinggi, didukung oleh kenaikan lebih dari 1 persen pada kapitalisasi besar Apple, Microsoft, dan Facebook.
Meski merosot hampir 3 persen pekan lalu, sektor teknologi naik lebih dari 17 persen pada tahun ini, berada di puncak di antara 11 kelompok S & P utama.
Tesla naik 1,42 persen setelah produsen mobil mewah mengatakan sekitar 3.500 kendaraan sedang transit ke pelanggan pada akhir kuartal kedua dan mereka akan dihitung sebagai pengiriman pada kuartal ketiga.
Sekitar 5,74 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, jauh di bawah rata-rata 7,13 miliar per hari selama 20 sesi terakhir, demikian Reuters melaporkan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement