Indonesia akan menyelenggarakan ajang kegiatan yang mengangkat dan memamerkan kekayaan alam florikultura nasional. Perhelatan tersebut dikemas dalam acara Florikultura Indonesia 2017.
Selama enam tahun terakhir, sejak 2010 hingga 2016, data produksi serta produktivitas agribisnis florikultura Indonesia mengalami peningkatan rata-rata 27 persen per tahun, luas tanam naik 15 persen per tahun, nilai PDB menanjak 12 persen, nilai ekspor mencapai lebih dari US$20 juta dan menyerap tenaga kerja mencapai sekitar 750 ribu orang.
Dengan begitu, menurut Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, bangsa Indonesia memiliki potensi florikultura yang sangat besar. Kendati demikian, pengembangan florikultura Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan.
Beberapa masalah masih ditemui, seperti tingginya kerusakan lingkungan produksi, kurangnya infrastruktur sarana prasarana, rendahnya kepemilikan lahan, terbatasnya akses permodalan, lemahnya kelembagaan petani, dan penyuluh serta belum padunya berbagai sektor penunjang pembangunan agribisnis florikultura.
Ketua Panitia Florikultura Indonesia 2017, Dr. Syarifah Iis Aisyah mengatakan, Kamis (13/7/2017), ada tiga rangkaian kegiatan utama dalam perhelatan acara nanti. Pertama, pencanangan Hari Florikultura Indonesia yang diselenggarakan di Kemenko Perekonomian, tanggal 24 Juli 2017.
Kedua, seminar florikultura tanggal 28 Juli 2017 di IPB International Conference Center (IICC) Bogor. Dalam seminar tersebut akan berlangsung presentasi florikultura baik hasil penelitian dari akademisi dan peneliti, paparan kondisi industri florikultura dari pelaku bisnis, maupun kebijakan dari pemerintah. Dengan demikian, akan terjalin konsolidasi yang baik dari berbagai pihak untuk perkembangan dunia florikultura Indonesia ke depannya.
Ketiga, Karnaval Flori Indonesia yang terdiri dari bursa pertanian dan kuliner, lomba merangkai bunga, fashion show, talkshow, pawai, lomba marching band, dan lomba mobil hias yang semuanya akan mengusung konsep cinta bunga Nusantara.
Florikultura Indonesia 2017 merupakan kegiatan yang bertujuan mendorong kebangkitan industri florikultura di Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mengenalkan potensi industri florikultura nasional dan merumuskan gagasan kebijakan pengembangannya.
Ajang Florikultura Indonesia 2017 terselenggara berkat kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Pemerintah Kota Bogor, Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO), Himpunan Mahasiswa Agronomi dan Hortikultura IPB (Himagron IPB), serta Agrisocio dan Himpunan Alumni Agronomi IPB (HAAI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement