Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan berubahnya warna air menjadi merah di beberapa rumah di Gang Hidayah RT.01 RW.06 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astananyar, bukan kesalahan dari PDAM Tirtawening.
"Itu bukan masalah di PDAM, kalau PDAM-nya bocor yang rusaknya itu 500 rumah, itu cuman tiga rumah, tiga rumah juga ngaclok-ngaclok," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Minggu.
Pria yang akrab disapa Emil ini menduga, adanya unsur sabotase yang terjadi hingga membuat air di tiga rumah berubah warna. Terlebih, rumah-rumah lainnya tidak mengalami kendala apapun seperti yang dikeluhkan.
"Mungkin ada sabotase terhadap tiga rumah saja oleh siapapun saya tidak tahu tapi itu bukan permasalahan datang dari PDAM, bukan kebocoran dari PDAM," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan hingga kini, PDAM Tirtawening masih menunggu hasil uji labolatorium terhadap air merah tersebut.?
Saat dilakukan pengecekan, produksi air milik PDAM di Badak Singa maupun Dago Pakar semua normal dan bening serta tidak mengeluarkan air merah.
"Kualitas terpantau karena kami produksi dengan benar" ujarnya.
Selain itu, tim unit reaksi cepat (URC) pun sempat melakukan pengecekan ke selokan di sekitar rumah warga. Hasilnya, kondisi selokan kering sehingga tidak ada percampuran dari saluran air kotor.
"Laporan sementara sampai sejauh ini dari Tim URC tidak ditemukan kebocoran pipa serta tidak menemukan air merah itu sumbernya dari mana," kata dia.
Kendati demikian, PDAM tetap akan menyelidiki temuan air merah tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut diakibatkan hal-hal di luar wewenang PDAM.
"Kami akan lihat tindak lanjut penyelidikan dari kepolisian seperti apa, agar ditemukan sumber masalahnya apa. Sehingga akan jelas masalahnya dan dapat segera diatasi bila memang menyangkut kegagalan pada pihak PDAM," ujarnya.
Sebelumnya, Denny Rudiana (41) seorang warga di Gang Hidayah, Kelurahan Panjunan mengeluhkan berubahnya warna air menjadi merah yang disertai bau tidak sedap. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/7) sekitar pukul 23.00 hingga 01.00 WIB.
Merasa ada kejanggalan, ia kemudian merekamnya melalui kamera ponsel dan mengunggah ke akun facebook miliknya. Menerima laporan, PDAM Tirtawening selaku dinas penyedia air bersih Kota Bandung, langsung merespon dan mengambil sampel untuk uji labolarorium. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement