Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mantap Terbitkan Dua Seri Obligasi Senilai Rp2 Triliun

Bank Mantap Terbitkan Dua Seri Obligasi Senilai Rp2 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Denpasar -

PT Bank (Mandiri Taspen Pos) Mantap terbitkan dua seri obligasi senilai Rp2 triliun dalam rangka mendukung kinerja bank tersebut dalam penyaluran kredit yang tumbuh secara ekspansif.

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Denpasar, Jumat (21/7/2017), menjelaskan obligasi yang sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia itu telah mendapatkan peringkat AA (idn) dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating.

Obligasi bank yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali tersebut diterbitkan dalam dua seri yakni seri A dengan nilai Rp1,5 triliun dengan bunga tetap 8,5 persen per tahun berjangka waktu tiga tahun.

Seri kedua yakni seri B memiliki nilai emisi Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,75 persen dan jangka waktu lima tahun. Empat perusahaan penjamin emisi tersebut yakni Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan Bahana Sekuritas.

Josephus lebih lanjut menjelaskan pertumbuhan kredit yang ekspansif membuat bank itu membutuhkan obligasi di pasar modal. Bank Mantap mencatat pertumbuhan kredit pada periode kuartal kedua 2017 secara tahunan tumbuh sebesar 174,4 persen pada Juni 2017 menjadi Rp7,54 triliun dari Rp2,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari pencapaian tersebut, menopang pertumbuhan aset perseroan yang tercatat sebesar Rp9,79 triliun atau tumbuh 136,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pencapaian tersebut tak lepas dari komitmen perseroan dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pensiunan PNS serta TNI/Polri yang bertujuan memperkuat kemandirian nasional dan meningkatkan daya saing," ujar pria yang akrab disapa Jos itu.

Sebagai anak perusahaan Bank Mandiri dan Taspen, Bank Mantap telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp5,6 triliun atau tumbuh sebesar 211,5 persen pada Juni 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang disalurkan untuk pembiayaan kredit ritel Rp1,11 triliun dan kredit mikro sebesar Rp1,19 triliun. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: